Kali ini aku akan mencoba untuk tidak selalu membuat Hueningkai Choi melindungiku lagi
" Aku harus bisa.. Huhh" Entah kenapa aku merasa gugup
✧✧✧
" Yuna.. " Panggil nya Hueningkai
" A-apa? " Jawab ku sambil menatap nya
" Nanti kita ke rumah pohon, Kamu ga sibuk kan? "
" E-enggak kok huuh santai aja" Jawab ku kayak udah gila ngos-ngosan
" Oke nanti setelah pulang sekolah, kamu temui aku di tempat parkir sepeda pancal yaa" Jawabnya sambil tersenyum
" O-oh baiklah! "
Tring~ tring~
" Ah! Kamu ga sibuk kan?" Tanya Hueningkai
" Engga kok, yaudah ayuk"
✧✧✧
" Wahh rumah pohon ini bagus sekali..,apa rumah pohon ini milikmu? "
" Ini bukan milikku, dulu memang waktu kecil aku sering pergi kesini sendirian "
" Kenapa kamu datangnya sendirian? Cieee kesepian ya? Atau gapunya temen?" Aku tertawa
" Heh ga gitu maksudkuu!"
Yuna dan Hueningkai pun bermain kejar-kejaran
✧✧✧
" Es krimnya enak" Kataku sambil menikmati Es krimnya
" Sering-sering lah bermain bersamaku disini" Kata Hueningkai memaksa
" Emang ortu kamu dimana?"
" Mereka.. Ah aku memang sejak usia 16 tahun tinggal sendiri bersama Nenekku, Ortu ku sudah cerai lalu Ibuku dan ayahku meninggalkan aku dan nenekku"
" Lalu ibumu tinggal dimana?"
" Ibuku sekarang tinggal di Canada"
Aku bingung harus berkata apa lagi
" Oohh" Aku mengangguk
" Ah ga usah dipikirkan, ngomong-ngomong besok kan libur, kamu mau pergi kemana?"
" Umm besok kita jalan-jalan bareng yuuk.. "
" Kencan? Ehh--, maksudku-"
" Eh! Iya gapapa" Pipiku mulai merah
" umm omongan ku tadi kamu lupakan saja ya? Hahaha " gugup
" Haha apasii " Hueningkai mencubit pipiku " sakit gak? Sakit gak? "
" Sakitlah masa enggak! "
Aku dan Hueningkai pun tertawa-tawa/mengobrol dan sambil memakan menikmati Es Krimnya
4 tahun kemudian.
Tok tok tok" H-haloo..apakah ada seseorang disini? "
Ceklek!
" Y-yuna?! " Hueningkai langsung memelukku " kamu apa kabar? " Hueningkai terlihat senang
" Lepas dulu dongg pelukannya, ntar aku bisa mati nih "
Melepas pelukan " Iyaa iyaa "
" Aku baik kok, kamu sendiri apa kabar? "
" Sip dehh! " Memberi jempol " aku baik juga kok hehe "
" Syukur dehh, kamu udah makan belum? "
" Belum, makan yuk, oh iyaa kita makan di dalam aja yaa biar kamu ga kedinginan
✧✧✧
" Beb " panggilan ku
" Apa? "
" Kamu rindu di Korea nggak? " Bicara sambil makan
" Eee rindu sih, emang kenapa? "
" Pulang ke Korea yuk "
" Loh' kenapa?, Kamu ga betah ya tinggal di Amerika? Kamu aja ini baru sampai " muka cemberut
" Umm bukan gitu sihh, tapii..kita kan habis ini mau nikah "
" Hah? Hahaha apa sih beb?, Kata siapa kita mau nikah secepat ini? "
" Tapi beb, ini ortu aku maksa, kamu gapapa kan kita nikah secepat ini? "
" Ortu kamu mau cepat punya Cucu ya? "
Yuna mengangguk
Hueningkai tersenyum lalu memegang tangan Yuna " ho'oh aku gapapa kok, udah gih lanjutin makan nya "
" Wah beneran nih? Aaaah! " Yuna berteriak senang " makasihh beb!" Yuna memeluk Hueningkai dengan erat.
Haii teman! Apa kabar nii kalian?
Maaf ya Author baru up lagi ceritanya .·'¯'(>▂<)'¯'·. Maaf banget
Tapi makasihh banyak ya yang udah dukung Author dari awal sampai akhir ! ( ◜‿◝ )♡Semoga suka yaa sama Chapter kali ini ෆ╹ .̮ ╹ෆ
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend But Matchmaking
Historia CortaBerteman Sejak SMP. Park Yuna Yang Selalu Membuat Hueningkai Choi Repot. Dalam Keadaan Bila Park Yuna Mempunyai Masalah Dan Hueningkai Choi Yang Selalu Melindungi Park Yuna Yang Seperti Sudah Mereka Anggap Sebagai Adik Kakak. ( ON GOING ) Start : 9...