BAB 1

32 1 0
                                    

✨XELFBOYS ✨
-
-
-
(Semua pemain bukan khayalan!)
(Semua pemain kenal dengan saya!)
(Semua pemain sudah menyetujui!)
(Saya hanya pemilik alur!)

⳾*⑅*❀⑅*❀⑅*❀⑅*❀⑅*❀⑅*⳾

Ruangan itu masih ramai,suara anak anak remaja yang selalu tak bisa diam.
Menceritakan ini itu serta berbagi pengalaman.

Seperti sekumpulan anak muda ini, geng? Bukan geng hanya sekelompok individu yang saling membutuhkan dan sama sama beban, engga dong.

"Sok, ayeunamah jelasken!! Setelah pulang sekolah kita mau main kemana???" Tunggu,logat Sunda Nanda memang kadang membuat mereka bingung,Seperti sekarang tatapan mereka terdiam tanpa Faham.

"Ayeuna??" Tanya April dengan ragu, Nanda tertawa jelas membuat mereka semakin bingung.
Bukan Gila.

"Sekarang makasudnya!!"

"Ouhhhh" serempak dan kompak jawab mereka.

"Gimana nanti, btw ini jam kos sampai kapan??" Tatapan mereka semua teralih pada sebuah jam yang terpasang di atas  papan tulis, sudah hampir 1 jam mereka jam kos namun tak ada tugas yang mereka terima.

"Permisii anak anak!!" Seketika suasana kelas hening menatap sosok lelaki berjas coklat berdiri dihadapan mereka.
"Karena guru ada rapat dadakan jadi kalian semua boleh pulang lebih awal.."

1
2
3

Sudahlah,semua murid berhamburan keluar kelas tak memperdulikan guru yang tadi memberi kabar kini harus terdorong dorong oleh murid-muridnya.

"Heh heh, gak ada sopan-sopannya sama orang tua astaghfirullah!!"

__

"YEEE akhirnya,pulang lebih awal bisa main lebih lama!!"

"Bahagia banget Lu Chris, emang lu gak ada les dirumah??"

Pria bertubuh besar itu menggeleng,euhh sangat bosan jika ada les dirumahnya.

"Yaudah sekarang kita kemana??"

"Mau gak kita main ke taman?? Kali kali kita mengenal alam, jangan cuma mengenal nama nama restauran!!"

Aqil, lelaki yang baru saja berucap itu menatap lagu teman temannya, yang mendapat tatapan datar dari mereka.
Lelaki yang selalu berkata bijak kadang benar kadang salah itu hanya cengengesan saja.

"Yaudah sok!" Kini taman itu sudah ramai dengan mereka,yang awalnya sepi seperti hati kini ramai seperti pasar tradisional.

Petikan gitar yang dimainkan oleh Dio membuat suasana semakin menghangat.

Kini pikiran mereka tertuju kemasa depan yang akan mereka hadapi dan lalui. Entah mereka akan terus bersama atau???

"Kita akan terus sama sama nanti??" Pertanyaan dari Dio  membuat hening seketika.

"Gimana nanti,kalo bisa kenapa engga??" Jawab Nanda sedikit ragu.

"XELFBOYS,gw suka nama ini!
"Gw juga suka!!!"
"Semuanya suka hahha"

⳾*⑅*❀⑅*❀⑅*❀⑅*❀⑅*❀⑅*⳾

Salam dari kami para tokoh

- Cika Nanda
- April
- Salsabila
- Prasetyo
- Aqil
- Dio
- Chris

- Cika Nanda- April- Salsabila- Prasetyo- Aqil- Dio- Chris

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE XELFBOYSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang