VOTE NYA ATUH GEULIS, MANIZZ:)))
SUSAH IH KAMU MAH DIBILANGIN_-NANTI AKU NGAMBEK LHO GAMAU UPDATE:'D
——AWAS BANYAK TYPO——
Clora tidak henti-hentinya menciumi bayi berusia 7 bulan yang sekarang tengah terlentang di atas sofa. Tubuhnya yang wangi minyak telon khas bayi tercium di indra penciuman Clora membuat Clora menyukai aromanya.
“Udah mandi hm? Wangi sekarang ya?” Clora tertawa melihat bayi yang baru saja selesai ia mandikan tertawa seraya menepuk-nepuk kedua tangannya.
“Lucu banget sih? Lucu banget.” Lagi-lagi Clora mencium pipi gembulnya.
Leo yang baru saja turun dari kamarnya langsung menghampiri Clora yang tengah berada di ruang keluarga. Cewek itu bertumpu di karpet untuk bermain dengan bayi 7 bulan yang baru saja dimandikan dan sekarang diletakkan di atas sofa.
Bunyi teriakan terdengar dari mulut mungilnya sesaat melihat Leo yang menghampirinya, hingga Clora spontan menoleh pada Leo yang sekarang telah mengganti pakaiannya dengan kaos oblong putih dan celana selutut berwarna hitam.
Clora sedikit menyingkir karna Leo ingin berdekatan dengan bayi 7 bulan itu.
Leo menciumi seluruh permukaan wajahnya yang malah membuat bayinya menangis karna kecupan yang diberikan cukup kencang mengenai kulitnya.
Clora melotot pada Leo. Ia memukul pelan lengan Leo karna sudah menyebabkan bayinya menangis.
“Kalau mau cium itu diukur dulu tekanannya!” Omel Clora.
Clora menggendong bayinya seraya menenangkan agar segera berhenti menangis. Namun tangisnya tak kunjung berhenti.
Melihatnya, Leo langsung mengambil alih bayinya dari gendongan Clora dan menimangnya hingga bayi itu perlahan tertidur. Lalu Leo meletakkannya di atas sofa kembali.
Clora memperhatikan Leo yang sedang mengusap-usap pipi bayinya dengan penuh khidmat. Sesekali cowok itu menepuk-nepuk bagian belakang tubuh bayinya agar tidurnya lebih nyenyak.
“Leo,” Panggil Clora.
“Hm?”
Clora mendesah. “Lo serius mau ngurus bayinya?”
Leo menghentikan kegiatannya. Ia menatap Clora di sampingnya yang sepertinya akan berujung pada pembahasan serius.
“Kenapa? Bukannya lo juga?” Tanya Leo balik.
Clora menggeleng. “Lo serius gue ikut urus bayinya?”
Mengusap wajahnya kasar, Leo menatap Clora serius. “Gue gak tau, mungkin lo keberatan atau lo gak mau. Tapi gue minta tolong sama lo buat ikut andil rawat bayinya sama gue. Gue cowok, gue gak sepaham dan sehandal lo soal ngurusin bayi tujuh bulan. Gue---”
“Leo!” Clora menyela hingga akhirnya Leo terdiam.
“Gue sama sekali gak keberatan buat ikut rawat bayinya. Tapi gue gak sehandal kayak apa yang lo bayangin. Gue masih harus banyak belajar. Gue gak ada pengalaman sama sekali ngurus anak kecil dan gue ngerasa gue bukan orang yang tepat. Apalagi gue sama lo gak deket bahkan gue sama lo baru kenalan tadi siang, kan? Jadi... kenapa gue?”
Kedua sudut bibir Leo terangkat ke atas. Ia terkekeh sesaat sebelum berkata, “Gue sama lo kayaknya cocok jadi orang tuanya,”
“Hah?”
—oOo—
“Kira-kira nama yang cocok apa ya?” Clora menoleh pada Leo yang saat ini sedang terlentang di atas karpet depan televisi yang menyala sambil bermain game di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PROTECTOR LEO
Teen FictionClora Ellena Angellin, cewek cantik yang sudah berkali-kali diselamatkan oleh Leo, cowok pentolan anak SMA Ksatria yang menyelamatkannya ketika ia terjebak di tengah-tengah tawuran antar sekolah yang terjadi. Berkali-kali Clora bertemu dengan cowok...