SQUEL GELSYA
(DIWAJIBKAN SEBELUM MEMBACA CERITA INI MAMPIR DULU KE CERITA "GELSYA" DULU YA BIAR NYAMBUNG).
Gelvina anak kedua dari pasangan gelvin dan lesya.
Kisah hidup haru yang dialami oleh gelvina yang harus menanggung balasan dendam dari masa l...
Mereka telah sampai di bandara untuk keberangkatan ke chinese dan juga alvaro ke jakarta .
"Di sana baik baik, jaga kesehatan, nurut jangan bandel, nanti kak varo akan selalu hubungin kamu, nanti minggu depan kak varo ke sana."ucap alvaro yang memegang pipi gelvina.
"Siap kak varo."balas gelvina.
"Lo ikut ke mereka atau ikut gua ga?"tanya alvaro pada raga.
"Hmm, gue ikut mereka deh, lumayan liburan seminggu."sahut raga .
"Lo berdua juga ikut?"tanya alvaro pada liana dan angkasa.
"Iyalah ade gua mau berobat, tiga hari sebelum nikah gua balik tenang aja slow."sahut liana.
"Lagi pula semua udah beres tenang bro."sambar angkasa.
"Gua kek nya baru liat calon pengantin auto slow banget kek nya, yang gua tau calon pengantin itu deg degan, resah khawatir campur aduk bahagia, ini lo doang berdua."ucap pricilla yang tak paham dengan kedua pasangan itu.
"Berbeda itu indah."sahut liana.
Setelah mendengar pengumuman keberangaktan, alvaro memeluk erat gelvina dan mencium kening nya.
"Kak varo selalu berharap, kamu sembuh dan kembali lagi jadi gelvina lagi."ucapan alvaro.
Gelvina hanya diam dan manahan segalanya rasanya tak kuat namun ia tak mau melihat kakak nya sedih.
Beberapa jam yang lalu mereka sampai di chinese tepatnya di beijing.
Yang lain menuju ke hotel sedangkan dokter dhika dan gelvina langsung menuju rumah sakit untuk pengobatan.
"Kita nanti nyusul kamu baik baik ya."ucapan liana.
Sesampainya di rumah sakit sudah ada beberapa perawat yang menantikan.
"Dengan nona gelvina?"tanya salah satu perawat.
"Iya saya gelvina."balas gelvina.
"Empat perawat ini yang akan menjaga kamu, tenang mereka orang indonesia yang kerja di sini."ucap dokter dhika.
"Dokter dhika bisa kami membawa nona gelvina ke kamar nya untuk perawatan, dokter juga di tunggu oleh dokter changlin di laboratorium untuk persiapan nanti."ucap salah satu perawat.
"Kamu ikut mereka, nanti saya ke ruangan kamu ya."lalu dokter dhika segera masuk ke dalam lebih dulu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
