*happy reading*
"wah meja ini sangat panjang!
"dia sama sekali tidak berbicara apapun!
"sunyi sekali!!
"makanlah, aku sudah menyiapkan ini khusus untukmu-jawabnya
"eh!
"tatapannya!!
-aku memperhatikannya saja-
"kenapa tidak dimakan? tidak suka! aku suruh pelayan menyiapkannya lagi, jika kau tidak suka! -ucapnya
"em.. m.. cuka kok ayah-
-gumamku-
"apa dia gila!!
"aku harus menghabiskan semua makanan yang ada di meja ini!!!!
"aku bisa sakit perut kalo makan-makanan manis seperti ini!!
"terus dia melihatku terus!! bagaimana ini!
"jika tidak habis, dia akan membunuhku gitu!!"kalo begitu makanlah!!-jawab ayah
"baiklah-
"celamat macan!-
-hampir nangis-"em..ena, hehe-
"kuenya ena cekali-
-sambil memasang wajah tersenyum paksa!--fokus makan-
-ayah yang dingin itu hanya melihatku terus sambil meminum -minuman yang ada di cangkir itu-
-lalu-
"namamu!-
"hm?
"el itu nama panggilanmu?-tanya ayah-berhenti makan-
-menaruh garpu-
"iyak ayah, el itu namaku, aku cuka itu-jawabku
"hehehe-sambil memasang senyum"oh begitu-jawabnya
"apa kamu mau mendengarkan sebuah dongeng? -tanyanya
"ehm.. tentu ayah, aku cuka dongeng-jawabku
"dikatakan bahwa dahulu kala ada seorang raja yang memiliki dua orang anak yang lahir bersamaan-
"anak kembar lagi!!-gumam
"mereka tumbuh bersama, tapi sang adik mati karena kecelakaan-
"sang kakak memohon kepada ayahnya yaitu sang raja, untuk membuat adiknya kembali hidup-
"tapi, raja mengatakan kepadanya bahwa hanya ada satu cara yaitu mengorbankan nyawanya untuk menyelamatkan adiknya-
-lalu dia melihatku dengan tatapan dinginnya-
"jika kamu kakak yang ada di dongeng ini, apa yang kamu akan lakukan!!
"bagus sekali
"dia ingin menanyakan kepadaku, karena ingin mengagumi sang kakak yang bersedia mengorbankan dirinya demi adiknya-
"dari mata sang raja, aku adalah kakaknya yang mengorbankan nyawanya demi adiknya-
"dia harus memilih, antara aku dan adikku. jadi dia ingin aku bersukarela mengorbankan nyawaku demi menyelamatkan adikku seperti cerita dongeng ini-
"hmm...
"ayah, kalo acu jadi rajanya. aku tidak akan membialkan hal icu terjadi-
"aku acan melindungi anaknya-jawabku 'sambil memasang senyum polos'
"dan dengan begicu kakak adik itu icup bahagia-
"lepi memberitau el kalo alacan kica bisa hidup bahagia icu semua karena kerajaan dibawah pelicungan ayah-
"jadi aku pelcaya, kalau kica semua celamat. kalena kica memiliki ayah disini-
"jika aku cudah besar, aku ingin sepelti ayah dan bisa menjaga adikku -jawabku
"tampaknya aku berhasil melewatinya-gumam
-tersenyum tipis-
"levy sangat berani, dia bahkan mengajarimu mengunakan kata-kata dewasa-ucap ayah 'sambil melihatku'
"cih!!
"aku lihat kau juga senang mendengarnya-gumamku
"aku akan melakukannya agar kau menyukaiku-gumamku
-lalu aku loncat dari kursi dan menghampiri ayah-
"AHH!!
-sambil membuka mulut-"apa yang kamu lakukan? -tanyanya
"aku inni ayah nyuapin el, apa ayah bisa? -tanyaku 'memasang wajah polos'
"huh pasti dia akan menyuapiku, aku sudah melakukan hal imut memintanya untuk menyuapiku kue-
"lagi pula aku sudah melakukan hal imut semampuku, mungkin dia akan berubah pikiran dan membiarkan aku hidup-gumam
-ayah melirikku-
-tersenyum tipis-
-lalu menyodorkan potongan kue kepadaku-
"hm.. enak, enak cekali racanya di cuapi ayah-ucapku
"telima kacih ayah-
-mulut penuh dengan kue-*vote and comments*
*suka sama ceritanya?seru kan wkwk!!
**kalo gitu, jangan lupa beri vote kalian untuk cerita ini biar bisa lanjut ke ep selanjutnya ok!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayah Yang Dingin- ft. Jenolee END
Fiksi PenggemarBereinkarnasi menjadi seorang putri keluarga bangsawan. [Sedang Revisi] 📍Owner by moo Mger ngetikkin rankingnya!