Part 33. Uwu phobia.
Katanya jika cinta datang merasuk ke dalam hatimu maka bisa membuat hatimu berdebar-debar tak beraturan dan frekuensinya lebih cepat dari volume seperti biasanya. Sekarang aku merasakan hal yang sama. Apakah aku telah jatuh cinta?
~oOo~
"Tumbenan lo diam aja?" tanya Aldara heran pada Nada yang sedari tadi hanya diam, sambil menyorat-nyoret selembar buku yang bersih tanpa noda, tapi, sekarang malah ternodai oleh coretan tangan Nada yang seperti benang kusut.
Nada menggeleng. "Enggak ada." Ucap Nada singkat tanpa menoleh sedikitpun ke arah Aldara.
Kesabaran Aldara memuncak karena Nada mendiamkannya. Bosan sudah Aldara dibuatnya, walaupun sedari tadi Aldara sudah menanyakan hal itu kepadanya tapi tetap saja tidak ada gubrisan sama sekali.
"Gua tanya sekali lagi, lo ada apa, apa lo sakit? Ko dari tadi lo diam aja, gue kangen tahu sama ocehan lo!" Kata Aldara memeluk Nada erat. Nada membalas pelukan dari Aldara. "G-gue sakit, Ra!"
Aldara memandang Nada dengan cemas. "Lo sakit apaan?"
"Sakitnya tuh di sini!" Nada mengelus-elus dadanya. Membuat Aldara menatap Nada dengan jengah. Ia sudah benar-benar khawatir takut terjadi apa-apa dengan sahabatnya itu. Eh, malah bercanda doang
"Untung sahabat loh, kalo bukan udah gue ulek-ulek lo jadi sambal terasi," umpat Aldara.
"Gue serius Ra, hati gue sakit!" Tandas Nada serius.
"Udah risikonya elo kali, kan lo yang mau ini semua terjadi. Udah tahu lo sakit karena perasaan yang gak bisa Agiel balas, tapi, tetap aja lo masih mau bertahan apalagi dengan friendzone, ditambah lagi lo sahabatan sama dua orang cowok, satu Agiel satu Kak Dev, mati dah lo. Kalo Dev suka sama lo gimana, terus si Agiel malah ngebalas rasa cintanya ke elo dalam waktu yang bersamaan? Apakah lo masih mau sama Agiel? Atau lo pilih Kak Dev, menurut gue sih pastinya akan ada perang besar banget!" Aldara terus menyerocos tanpa henti menanyakan hal itu kepada Nada yang masih meragu akan semuanya.
Dari pada gue ladenin mercon, mendingan gue pergi, cuci mata kan seger pagi-pagi udah bening tuh mata.
Aldara yang baru menyadari ketidak hadiran Nada di sampingnya pun berteriak. "NADAA NABILLAH!!!" Suaranya sampai di keluar area kelas. Sedangkan yang mempunyai Nada hanya terkikik saja tanpa sepengetahuan Aldara.
~~~oOo~~~
Nada tercengang saat bertemu dengan Dev, dan cowok itu malah langsung berjongkok dihadapannya.
Dibukanya sepatu Nada yang membuat Nada bertambah bingung. "Eh, lo ngapain, Kak?" tanya Nada. Matanya melebar kalau melihat Dev mengeluarkan batu kerikil yang ada di sepatu milik Nada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Masa Sma ( Tamat)
Fiksi RemajaHATI-HATI BACANYA!! Apakah kamu mempunyai salah satu sahabat terdekat? Bagaimana jika kamu menyatakan cintamu padanya? Apakah dia akan membencimu saat ia sudah mengetahui bahwa kamu mencinta dirinya? Atau mereka saling menyayangi dan mencintai satu...