Ujian Nasional tingkat menengah atas di The Kim International School pun tengah berlangsung, semua murid sibuk mempelajari materi-materi yang telah diberikan, semua murid-murid di sana terlihat seperti kurang istirahat, tidak terkecuali anak pemilik sekolah itu, Jennie Kim.
Jennie pun stress, ia mencoba memahami semua materi, namun pikirannya lagi-lagi tidak mampu mencerna apapun kecuali gadisnya yang sedang bercinta dengannya.
"Hais Lalisa, kau pergilah dahulu dari kepalaku, biarkan aku ujian dengan tenang.." gumam Jennie.
"Kau ini kenapa Jennie-ya.." tanya Irene yang menyadari sikap Jennie.
"Rene, mengapa kepalaku isinya hanya gadis itu.."
"Lili maksudmu?" Jennie hanya mengangguk.
"Kau memikirkan Lili sedang berbuat apa, sampai terpikir seperti itu?" Irene sangat mengerti apa yang dirasakan Jennie, ia tersenyum jahil dan berpikir untuk meledek Jennie.
"Ahh aku tahu, kau memikirkan Lili yang sedang bercinta denganmu, bukan?" Jennie panik, Irene yang melihat itu terkekeh.
"Hais kau ini, sabarlah sedikit sampai selesai ujian, habis itu kau hajar ia.."
"Kau ini berbicara apa, diamlah aku ingin belajar.."
Jennie kembali fokus pada buku-buku yang ada di mejanya. Sungguh Lalisa membuat otaknya tak mampu berfikir jernih.
Setelah ujian selesai mereka memutuskan untuk berkumpul di kantin sekolah.
"Di dekat sini ada cafe baru, kesana yuk?" usul Solar.
"Kami setuju, bagaimana denganmu Jennie-ya?"
"Sepertinya, aku tidak ikut.."
"Wae?" tanya Jisoo yang berada di hadapan Jennie.
"Jennie sedang sakit.." tutur Irene.
"Mwo? Kau sakit apa Jennie-ya?" ujar Jisoo.
"Birahinya sedang sakit.." ujar Irene sembari terkekeh.
"Aku sedang tidak enak badan, mungkin karena aku belajar terlalu keras hingga larut malam.."
"Kau pulanglah Jennie-ya, istirahat.." ujar Solar sembari mengelus pucuk kepala Jennie.
"Temani.." Jennie yang mulai memeluk Solar.
"Temani Jennie pulang dahulu, baru kita pergi, kasihan Jennie.." ucapan Solar itu di angguki teman-temannya.
Mereka pun sampai di depan apartemen, namun tak ikut turun karena Jennie melarangnya. Padahal mereka sangat khawatir pada Jennie.
Jennie membuka pintu apartemennya dan melihat lampunya masih mati, seperti tidak ada penghuni.
"Lili.." teriak Jennie.
Tidak aja jawaban, Jennie mulai panik karena tak ada jawaban dari gadisnya, ia pin segera menghubungi ponsel Rose.
"Nee unnie?."
"Rosie, apa kau bersama Lalisa?"
"Nee aku bersama Lalisa, sedang membuat kue beras unnie.."
"Ahh syukurlah, mmmm apa masih lama Rosie?"
"Mungkin satu jam lagi, memang ada apa Unnie?"
"Aniya Rosie, kalau begitu aku titip Lili ya, sampaikan padanya kalau aku menunggunya.."
"Nee unnie"
KAMU SEDANG MEMBACA
SUGAR MOMMY || 𝙅𝙀𝙉𝙇𝙄𝙎𝘼 GxG ✔
Fanfic"𝐉𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐧𝐭𝐮𝐡 𝐌𝐨𝐦𝐦𝐲𝐤𝐮" 🔞 Best Rank 🏅 #1 jenlisa 10/11/2020 #8 blackpink 20/11/2020 #1 lalisamanoban 29/11/2020 #2 jenniekim 26/12/2020 #2 seulrene 09/11/2021 #6 jennie 30/02/2022 #2 chaesoo 31/08/2022 #1 chaesoo 01/09/2022 #2 b...