°| s u s u |°

5.5K 573 590
                                    

[edited]

Sepertinya malam tahun baru sepi, jadi ayo apdet!

OKE GAES, SELAMAT MENIKMATI CHAP SELINGAN KALI INI!


Seri pertama dari 2nd Generation of Reason

| s u s u |

~Segelas susu hangat untukku, untukmu, dan untuk anak-anak kita~

EAA KOK BAPER SI

Welcome to REASON FAMILY VERSION

_F e s t i v a l O l a h r a g a_



Keterangan!

o INI ADALAH SALAH SATU ENDING ALTERNATIF!

o Alur yang terjadi setelah REASON tamat dan JIKA Happy ending eheq, JIKA LHO JIKA HAPPY ENDING kalo ga happy, anggep aja ini khayalan semata eaa

o (Name) sudah berusia 38 tahun. Menikah di umur 21 tahun. Lahir anak pertama di usia 22 tahun.

o Anak sulung (Name) usia enam belas tahun.

o (Name) menjadi ibu rumah tangga. Eh tapi dia kan dipanggilnya mama. ISABELLA IS DAT YU?!

o Ilustrasi 2nd generation of Reason diambil dari akun @Superevey kecuali anak (Name) sis

o Oiya, mungkin ada sisipan-sisipan spoiler fluff gitu sih, jadi coba tuk perhatikan dengan teliti!

*

"MAMA, WOY MAMA! AKI NAKAL MA, MAMAAA!!"



"MA, MIKKI SIALAN NGELEDAKIN HAPEKU, MA!"



Aku ingin pagiku cerah tapi kayaknya itu hanya mimpi belaka dari dulu. Oh iya, kan hidupku dari dulu tidak pernah lepas dari yang namanya keributan huhuhu.



Menghela napas panjang. Meletakkan mangkuk sup di meja makan. Lantas berteriak agar suaraku sampai di lantai dua, lantai tempat dua buah hatiku itu bersemayam dan tidak lupa bertengkar."Ayo siap-siap, hari ini kalian festival olahraga bukan?"



Tuhkan baru aja dibilang, satu hempasan air nyaris mengenaiku tapi dengan cepat aku mengalihkannya sehingga menabrak dinding.



"Yaampun, maaf ma! Maaf ga sengaja airnya!!"



"HAHA, RASAKAN, KAU AKAN DIKUTUK JADI BATU AKIK!"



"Ayo, berantemnya nanti di lapangan aja, jangan disini,"Aku berseru lagi.



"Eh iya bener ya? HAHAHA AKU BAKAL JADI JUARA SATU MENGALAHKAN SEMUANYAAA! TERMASUK KAO, AKI-AKI TUA!"



Anak perempuanku, yang bungsu, berlari lompat dari lantai dua dan mendarat sukses di samping sofa, berlari kencang ke arahku.



"Pagi Ma! UWAAH AYAM!"Usai aku mencium keningnya, rutinitas pagi, dia berlari ke arah meja makan. Anak hiperaktif. Aku gatau itu kepribadian dapet dari mana huhu.



Oiya dari authornya ding hehe



"Cuci tanganmu dan pakai blazer dengan benar."Aku berseru. "HEY, JANGAN ASAL MAKAN DAGINGNYA, MIKKI!"



"Ehe."



Gadis dengan tinggi 150 senti itu berlari riang, rambut pendeknya bergoyang seiring gerak tubuhnya. Mukanya ngeselin tapi aku sabar karna itu muka ayahnya.



𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang