Chaper 6 " Pepisahan"

136 21 1
                                    

song: SG Wanabe - As I life 





















ENJOY READING 

WARNING TYPO 



















Taehyung duduk diam dikursinya beberapa ia menyentuh cincin putih bermata berlian itu, ia tatap lagi cincin itu tadinya ia berniat melepasnya beberapa jam sebelum pernikahannya namun ia harus melepasnya sekarang dan mengosongkan jari manisnya itu untuk sementara waktu atau waktu yang tidak ditentukan.

Ketukan heel putih ketika menyentuh lantai menjadi penanda seseorang yang ia tunggu sudah tiba. Seperti biasa tampilan kasual yang gadis itu kenakan selalu saja membuatnya jatuh cinta berkali – kali, gadis duduk dihadapannya.

Tatapan Jiyoon dingin, seolah ia tengah kalut saat ini. Sebelum Taehyung membuka mulut ia terlebih dahulu membuka bicaranya.

" apa kali ini kau mau mendengarkan ku  Tae..?" Taehyung hanya diam sambil menatap jari manis Jiyoon

" hubungan itu wajar jika berakhir, ambang cinta itu juga punya batasnya" Jiyoon tersenyum tipis sambil mengambil tangan Taehyung untuk dia elus

" aku memberimu keputusan, semuanya ada padamu sekarang, meninggalkanku atau pergi bersamanya itu sama saja bagiku.." Jiyoon kembali tersenyum manis

" aku mencintaimu, tapi cinta juga punya batasnya Tae. Jika kau sudah tak nyaman bersamaku, maka aku baik – baik saja " Taehyung tercekat nafasnya hampir saja habis jantungnya berguncang tak normal.

" kenapa tiba – tiba Jiyoon, apa maksudmu..?" Taehyung menatap Jiyoon bingung sedang gadis itu hanya menarik nafasnya pelan dengan senyum yang masih terpatri diwajahnya

" namanya Kim Yeri kan. Kau mencintaina Tae.." Taehyung diam

" dia mengatakan hubungan kalian sudah jauh, dan aku mau tidak mau harus mundur" Taehyung merasa alarm nya berbunyi nyaring ia marah sekali saat ini jadi perubahan Jiyoon karna Yeri. Sial sekali kenapa wanita terus – terusan membuat dirinya kesal dan sekarang hubungannya.

" Tae, aku menemukan seseorang yang bisa menerimaku tidak hanya dia bahkan keluarganya juga.." Taehyung menatap Jiyoon

" kau sungguh – sungguh..? Tapi baby aku bisa jelaskan .. aku" elusan ditanganya membuat Taehyung terdiam

" aku mulai belajar mencintainya, kita akhiri saja sampai disini. 6 tahun ini sangat berharga Tae" Jiyoon tersenyum lalu ia melepas cincin pemberian Taehyung yg sudah terselip dijarinya selama 1 tahun.

" aku mundur"

Taehyung terdiam ia masih duduk dikurisnya menatap gadisnya tersenyum diluar sana saat kepalanya dielus lembut lalu pria lain menuntunnya untuk masuk ke dalam kendaraan berroda empat itu. Matanya memejamkan untuk sejenak lalu memicing setelah melihat seseorang yang duduk tak jauh darinya sedang menatapnya gelisah.

Emosi Taehyung sudah tak dapat dibendung lagi, ia benci sekali orang lain ikut campur dalam hidupnya terlebih itu karna seorang gadis yang baru saja ia kenal. Sialnya gadis itu selalu saja mengikutinya kemanapun.

Tanpa pikir panjang ia menarik Yeri keluar café, memasukan gadis itu kedalam mobilnya. Yeri diam ia tak tau harus berbuat apa bahkan tarikan tangan Taehyung menimbulkan bercak merah yang kontras dengan lengannya yang putih.

" Tae.. ki- kita mau kemana.." Yeri tergagap saat menatap wajah Taehyung yang luar biasa dingin,

" kau ingin ini bukan jadi nikmati..." jawab Taehyung singkat

Mobil Hyundai putih itu berhenti dijalan yang sepi, Taehyung turun dari mobil lalu menarik Yeri untuk ikut. Ia membanting tubuh Yeri ke pintu Mobil gadis itu meringis merasa sakit dipunggungnya

" kau ini apa..?" Taehyung menatap mata Yeri dalam

" apa sebenarnya kau ini.? Kenapa kau suka sekali mengacau Yeri" Yeri terdiam ia memilin ujung bajunya

" a-ku.. eumm" Taehyung menyeringai

" kenapa, kau akan bilang semuanya karna ibuku huh..?" Taehyung terkekeh rendah, tawa terdengar sangat dingin bahkan bulu kuduk Yeri sampai merinding

" dengarkan aku Yeri, seberapa kau kuat aku sama sekali tak akan peduli. Coba saja jika kau tak percaya" Taehyung mendekatkan wajahnya ke sisi kanan wajah Yeri

" karna aku suka melihatmu memohon.." ia kembali menarik Yeri lalu meninggalkan gadis itu disana.

Dalam perjalanannya Taehyung berapa kali memukul stir mobil, kesal sekali.

Taehyung memandang foto yang masih tergantung didasbord mobilnya, lalu mengingat hari dimana ia pertama kali bertemu dengan Jiyoon. Gadis itu tengah berlari menuju kelas dengan membawa minuman dan tak sengaja menabraknya yang baru saja ingin keluar.

Tatap mereka bertemu, sejak hari itu Taehyung terus saja memikirkan Jiyoon. Ah dia jatuh cinta ternyata. Sampai dimana mereka bersama dan melwati banyak sekali kenangan manis.

Taehyung menancap gas menyusuri jalan aspal yang basah oleh air hujan. Seakan memainkan suasana Taehyung pun tak lengah mengenang setiap detik masa lalunya dengan Jiyoon










TIN!! TIN!!












Taehyung tersadar dan menatap ke jalan di depannya. Terdapat truk besar tengah oleng yang bersiap menabraknya. Taehyung mengerem mobilnya dan menatap truk itu ragu-ragu





Dalam foto itu dirinya dan Jiyoon tersenyum bersama dan tampak bahagia. Taehyung mengangingat saat foto itu hendak diambil oleh mereka sendiri. Saat mereka berkelahi untuk saling memegang kamera dan berakhir di tangan keduanya.





" aku mencintaimu.."












BRUK!












Gerimis, aspal dan suasana cukup menjadi sanksi buta atas semuanya. Mobil Taehyung penyok bersama penumpangnya yang terhimpit dan banjir darah di tempat. Taehyung masih sadar dan jelas melihat darahnya berceceran di jalan aspal basah itu. Dirinya terbaring di jalan dengan gerimis yang masih belum reda.



Yang terakhir Taehyung ingat adalah lampu dan orang orang yang menangis sedang dirinya hanya terbaring lemah dibangsal yang didorong beberapa orang. Setelah itu tatapnya gelap dan sunyi.

























TBC or NAH  

hai hai sayangku semua, maafkeun ya ini telat. tapi karna udah libur ku usahakan up date setiap kamis sama Minggu ya. love you. 























(TaeRi) Purple LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang