𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐧𝐝]

[25]. Camping 1🌱

AWAS TYPO BERTEBARAN

☘︎ HAPPY READING ☘︎

Hari yang di tunggu-tunggu, semua siswa dan siswi kelas 12 sudah berkumpul di halaman sekolah dengan barang bawaannya masing-masing. Halaman sekolah saat ini terasa padat akibat banyaknya siswa dan siswi yang sedang berhamburan kesana-kesini.

"Assalamualaikum anak anak silakhan berkumpul di lapangan terlebih dahulu. Akan ada pembagian bis untuk kalian semua" Kata bapak kesiswaan sekolah SMA PANCASILA menggunakan spekear

"Yok kesana" ajak Gisel.

"Yok gas yang mau happy-happy, sekalian cari pacar bagi yang jomblo akut silakhan merapat" teriak Ricky

"Bangsat suara lo cempreng banget" kata Elang sambil menoyor kepala Ricky

"Anjing lo, sakit bego" sewot Ricky

"Alay banget lo" sahut Wira

"Kenapa nggak suka lo?" Tanyanya ngegas

"Diem deh, bacot banget" sungut Gisel

"Assalamualaikum anak anak jadi untuk bis kalian akan di campur dengan kelas lainya jadi dimohon kerja samanya" kata kepala sekolah

"Waalaikumsalam baik pak" jawab all

"Oke, jadi di bagi menjadi beberapa kelompok, kita ada 4 bis. Setiap bis akan di dampingi oleh 4 guru"

"Untuk kelompoknya, bis 1 (IPA 1 dan 2), bis 2 (IPA 3 dan 4), bis 3 (IPS 1 dan 2) dan terakhir bis 4 (IPS 3 dan 4)"

"Itu kelompok kalian masing masing dan tempat duduknya bebas. Sekian saya akhiri wssalamualikum. Silakhan kalian masuk ke bis masing masing."

Semuanya langsung bersorak senang dan langsung berhamburan untuk menuju bis masing-masing, "Rik cari duduk yok" ajak Gisel sambil menarik tangan Erika menuju bis 1

"Eh enak aja Erika sama gue, lo duduk sama Ricky sana" kata Arkan menyela omongan Gisel dan langsung meraih tangan Erika, sedangkan Erika diam saja dengan perlakuan Arkan, sedangkan Gisel sudah mencibirnya

"Weh kurang ajar temen lo, dia udah ngerebut bestie gue" Kata Gisel sambil misuh misuh

"Duduk sama gue aja" kata Ricky menarik tangan Gisel menuju kursinya

"Tapi kan gu--" Sebelum selesai omongan Gisel di potong Ricky

"Gausah ribet Sel diem biar mereka sekalian pdkt jadi tugas lo cukup diem dan duduk cantik aja, ngerti ?" Kata Ricky dan Gisel hanya mengangguk pasrah

"Nasib banget jadi kita" dengus Wira

"Nasib jadi jomblo ya gini, serba sendiri" sahut Elang

"Anak anak silakhan duduk di tempat masing-masing, sebentar lagi kita berangkat. Sebelum itu mari kita berdoa sesuai agama masing-masing" kata bu Diah

"Berdoa selesai, silakhan istirahat terlebih dahulu karena perjalanan masih panjang, supaya nanti saat bangun kalian sudah fresh kembali" lanjutnya

Erika - Arkan

"Tidur dulu nanti gue bangunin" kata Arkan

"Hem" jawab Erika

"Inget permintaan gue yang 2 belum lo kabulin. Karena gue masih mikir-mikir" Kata Arkan dan Erika hanya bisa mendengus sebal

"Lo nggak mau tidur kan jadi gue aja yang tidur" kata Arkan sambil menyenderkan kepalanya di pundak Erika

"Elusin dong gue ngantuk" kata Arkan tapi tak ayal juga Erika menuruti perintah Arkan sambil ikut terlelap. Sedangkan Arkan sudah berada di alam mimpi sambil menikmati elusan di kepalanya. Kapan lagi coba dapet elusan yang nyaman dari cewek yang kita suka.

Gisel - Ricky

"Tidur sana jangan ngedumel mulu nggak capek tuh bibir" dengus Ricky risih, sedari tadi cewek di sampingnya ini masih mendumel

"Gue masih sebel sama anak kingkong depan gue" kata Gisel

"Gausah lo urusin cepet tidur, panas tau kuping gue ngedengerin lo ngoceh mulu dari tadi" kata Ricky sambil menarik paksa kepala Gisel untuk di sandarkan ke bahunya, baru saja Gisel akan membuka mulutnya Ricky memotongnya.

"Ngomong lagi gue kunci lo di toilet" ancam Ricky

"Ya nih gue merem" kata Gisel ngegas sambil memejamkan matanya dan terlelap tidur disusul Ricky

Elang - Wira

"Enak banget ya jadi mereka tidur di sandaran cewek. Sedangkan kita nggak bisa Lang" keluh Wira

"Kalau lo mau lo boleh kok" kata Elang

"Boleh sandaran juga di pundak lo?" Tanya Wira antusias

"Nggak di pundak gue" jawab Elang

"Terus dipundak siapa ?" Tanya Wira heran

"Pundak si Merry" jawab Elang kemudian tertawa cekikikan

"Nggak sudi gue, dari pada nyender sama Merry lebih baik senderan aja sama kursi" kata Wira mendegus sambil memejamkan matanya, sedangkan Elang hanya terkekeh melihatnya

Senin 18 Januari 2021