bait enam

51 16 0
                                    

aku menunduk ketika haris menyerukan namaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku menunduk ketika haris menyerukan namaku. dia maunya apa sih? menghilang sebulan belakangan dan pas datang malah bawa gandengan kayak begini.

"zoa, lo nggak budek kan?" panggilnya lagi dengan kekehan kecil yang kudengar dari raya.

aku menggeleng, mendongak pelan saat kurasa haris dan raya sudah benar-benar ada di hadapanku. "kenapa manggil gue?"

"idih, tadi lo yang nyuruh gue dateng. kenapa sekarang lo yang nanya?"

aku menggeleng lagi. "mau liat muka jelek lo aja, udah lama nggak keluar bareng."

aku memaksa jujur walau nantinya aku juga yang merasa malu. tak apa, yang terpenting setelah nanti haris mengatakan yang sebenarnya tentang hubungannya dengan raya, aku tidak akan terlalu terkejut walau sebenarnya ini terlalu mendadak untuk aku tanggapi.

"lo berdua pacaran?" aku bertanya pada raya.

raya melirik haris kemudian mengangguk sambil tersenyum kecil. "iya, bentar lagi mau tunangan."

aku tercengang. benarkah itu? aku menatap haris dengan sorot penuh tanya dan haris menanggapi ini dengan anggukan juga. gila!

iya, haris gila dan aku juga gila karena haris!

dia bercanda, katakanlah aku menampik semua kenyataan ini. selain terlalu mendadak, ini juga terlalu berat untuk ku terima.

"ris, kayaknya kita perlu ngobrol berdua. lo nggak bisa seenaknya begini," kataku dengan sorot memohon.

"nggak bisa seenaknya gini gimana?" sahut raya.

"lo nggak bakal paham kalau nggak ada di posisi gue, goblok! mending lo diem terus pergi!"

secepat ini perubahanku. bahkan dengan kalimat tanya yang seharusnya tidak perlu kutanggapi berlebihan. haris memang benar-benar sialan sampai membuatku berteriak tanpa tahu malu hingga atensi beberapa mahasiswa teralih.

"ray, pergi dulu ya. aku ada urusan sama zoa yang perlu diselesain sekarang juga." aku lihat tangan haris mengusap pelan lengan raya sebelum raya pergi meninggalkan kami berdua.

"ayo kita selesain sekarang juga, gue capek."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] hujan malam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang