Epilogue II : Ending

10.5K 733 123
                                    

jangan lupa vote and comment <3

---

Coming home - NCT U

Like that time holding you in my heart Like a habit without even asking,
come back to your side
I’m coming home


---

Roseanne mengabaikan kepanikan anak kembarnya dan memilih untuk menyambut suaminya yang baru saja pulang dari perjalanan dinas.

"Noah, Nathan?" tanya sang kepala keluarga setelah membuka pintu mobil dan Roseanne menyambut dengan senyuman manisnya dan senyumannya semakin melebar ketika menerima kecupan hangat di pelipisnya.

"Tuh didalam masih pake seragam, kucel banget, kasian anakku, Yang marahnya yang biasa aja ya, kasih hukuman potong uang saku aja mereka udah mingkem kok" suaminya terkekeh mendengar permintaan istrinya.

"Iya, udah yang keberapa mereka ikut tawuran?" suaminya merangkul bahunya dengan santai, sama sekali tidak menunjukkan kemarahan yang dibayangkan oleh kedua anaknya yang mungkin saat itu juga sedang merangkai kata permintaan maafan.

Suami Roseanne ini sebenarnya sudah tahu dari awal anak mereka rutin ikut tawuran, dan memaklumi dengan tujuan biarkan mereka mendapat banyak pengalaman, asal mereka tidak melakukan penindasan yang merugikan orang lain. Hanya saja Roseanne selalu menakut-nakuti anak kembar mereka dengan seolah Ayah Noah dan Nathan ini benar-benar akan ngamuk bila ulah nakal mereka diketahui-ini adalah salah satu bentuk kekhawatiran Roseanne dan cara agar dua anak nakal itu mau berhenti mengikuti acara tawuran yang menurut Roseanne tidak bermanfaat itu.

"Noah bilang ketiga-" kemudian Roseanne tertawa sembari berjalan memasuki pintu rumah, "Padahal kita tahu hampir tiap bulan mereka rutin tawuran, astaga anak kamu Yang"

---

"Noah, Nathan"

"Mampus-"

Roseanne yang mencoba untuk menahan tawanya hanya melenggang masuk kekamar utama untuk menyimpan tas suaminya dan menyiapkan air panas dan pakaian ganti yang nyaman untuk suaminya yang sedang berhadapan dengan kedua anaknya yang sedari suaminya masuk sudah menunduk dan tak bergeming.

"Bunda sudah cerita ke ayah kalau kali-"

"Ayah, ayah maafin Noah"

"Nathan gak bakal ngulangin lagi deh"

"Hari ini bener-bener khilaf Yah"

"Kali ini cuman berantem aja kok gak sampai tawuran"

"Eh Nath sama aja bodo-"

Ketika ayah Noah dan Nathan membenarkan letak kacamatanya, lalu meninggikan dagu. Dua siswa yang terkenal menakutkan di sekolah menengah pertama mereka itu memilih bungkam melihat pria dewasa yang menjadi panutan mereka mulai menunjukkan kemarahannya.

"Noah, Nathan- ayah belum selesai bicara tadi"

"Ma-maaf yah" Ucap Noah semakin membuat mereka menciut

Lalu mereka bisa mendengar helaan nafas berat, lalu suara berat itu kembali berbicara "Ayah sama Bunda memang memberi kelonggaran untuk kalian berkegiatan diluar sekolah, tapi ayah tidak mengira kalian bisa sejauh itu-tawuran? Berantem?"

Jeda sebentar, namun hal tersebut sama sekali tidak membuat si kembar merasa sedikit lega,

"Kasih alasan lagi ke Ayah, kenapa kali ini kalian berantem dengan anak SMA?"

pulang • jaeroseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang