Holaaaa everybody???
Bagaimana keadaannya hari ini nih? Sudah siap baca cerita ??Xixixi, semoga suka dengan bagian ini ya
Jangan lupa Vote dan berikan coment juga
Arigato"Bagimana keadaan nya?" seru Mr.Erick sambil duduk di sebelah putra nya yang sedang menyiapkan sup. Rasanya sudah cukup lama bagi Erick tidak menatap ruang dapur nya kembali terasa hidup seperti ini. Tepat nya saat sebelum Xander memutuskan untuk tinggal di apartemen nya sendiri.
"Tidak cukup baik! Tapi, aku rasa dia akan segera sadar!" seru Xander segera berjalan menuju kamar Alice dengan semangkok sup di tangan nya. Erick menghela nafas nya, putra nya tidak pernah seperhatian ini pada sosok lain. Bahkan pada nya sendiri. Xander masuk ke kamar Alice, Logan beberapa menit yang lalu sudah datang dan sekarang sedang menata semua barang-barang Alice yang bisa ia selamatkan dari rumah gadis itu.
"Dia sudah sadar?" seru Xander
"Aku rasa belum, tidak ada pergerakan darinya sejak tadi!"
"Baiklah, kau bisa makan sekarang. Aku sudah memasak sup di dapur, aku akan menunggunya hingga sadar!"
"Ya, aku pergi dulu! Dan, maaf sudah memaksa Alice untuk membuka pintu nya. Ini semua benar-benat tidak seperti yang ada di dalam mimpi ku. Dan, terimaksih sudah menyelamatkan nya." seru Logan lalu menatap Alice yang masih berbaring. Ia menghela nafas nya sebentar lalu segera berjalan keluar. Ia juga masih harus menyiapkan mental untuk bisa menatap gadis itu. Pasalnya, ia yang menyuruh gadis itu untuk membuka pintu itu. Jika ia tidak melakukan hal itu, maka bisa di pastikan bahwa gadis itu akan baik-baik saja sampai saat ini.
"Aku rasa ini memang yang terbaik, jika kau tidak memaksanya. Maka kemungkinan kita tidak ada pernah tau bahwa dia berada di bawah kuasa seorang iblis. Tidak ada yang patut untuk di sesali. Banyak misteri yang masih harus kita tuntaskan untuk saat ini, meski aku tidak tau apakah kita bertiga mampu melewati ini semua atau malah berakhir dengan kelemahan kita!" seru Xander sedikit memberikan Logan pencerahan.
Alice pov:
Alice kembali merasakan ada sesuatu yang mengusap wajah nya, dengan perlahan ia juga mulai bisa mendengar bahwa ada yang memanggilnya. Alice mulai membuka matanya lagi, dan langit-langit hitam yang menyambut indra penglihatannya untuk pertama kali.
"Alice? Kau sudah sadar?"
Merasa terpanggil, Alice mengalihkan perhatiannya dan menatap sosok yang beberapa waktu lalu juga ada di depan nya. Alice mengangguk dan hendak bersandar, namun Xander segera membantu nya.
"Terimakasih!" ujar Alice saat Xander sudah kembali duduk di depan nya
"Syukurlah, apa kau sudah merasa baikan sekarang?" seru Xander
"Ya, sudah lebih baik dan sudah lebih bisa mengendalikan emosi ku!" seru Alice
"Apa kau sadar dengan apa yang menimpa mu?"
"Sudah, aku tidak menyalahkan siapa pun!"
"Syukurlah, ini. Aku sudah menyiapkan mu sup bubur ayam, aku tidak tau seperti apa rasanya. Tapi, ayah bilang sup seperti ini bisa mempercepat proses pemulihan mu!" seru Xander segera menyodorkan mangkuk bubur itu pada Alice.
"Yakk, kau belajar memasak?" kekeh Alice menyadari bahwa Xander bukan lah tipe pria romantis yang bisa memasak. Bahkan, dulunya. Hampir setiap hari lelaki itu selalu nebeng makan di rumah Logan. Ahhh, Logan, dimana lelaki itu? "Logan tidak datang?" seru Alice sambil menyuap bubur itu ke dalam mulut nya. Rasa bubur buatan Xander benar-benar tidak enak, rasanya terlalu asin.
Xander yang menatap wajah pucat Alice segera memberikan segelas air putih. " Ada apa? Apa rasanya tidak enak?" seru Xander menatap Alice, ia segera mengambil alih sup itu dan

KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Weird (TAMAT)
Misterio / SuspensoAlice berada di dalam sebuah 'teror' yang terus memaksanya untuk mengingat apa yang ia lupakan. Xander hadir saat gadis itu merasa ingin menyerah menghadapi masalah-Nya. **** Memiliki kekuatan aneh yang 'katanya' adalah sebuah kecelakaan yang dilaku...