111 tahun lebih 1 bulan

945 95 14
                                    

"2000 tahun? Bukannya itu sudah sangat lama? Dan kalau sudah selama itu, kenapa kalian masih saja terlihat semuda ini? Bukankah kalian bercerita kalau kalian juga ada disana?" Pertanyaan bertubi-tubi yang diberikan Gempa membuat Solar mengangguk setujuh, sedangkan Fang, Yaya, Gopal, dan Ying menghela nafas kecil.

"Rupanya Pangeran jeli juga dengan permasalahan ini."

._.

"Pada dasarnya dunia ini lebih cepat 111 tahun lebih 1 bulan dari dunia sebelumnya Pangeran tinggal. Jika umur Pangeran berambah satu di dunia tersebut, maka dunia ini sudah berusia 111 tahun lebih 1 bulan. Bila saja kita bertambah umur di dunia ini, maka tak ada effect apapun." Jelas Ying panjang lebar.

Gempa menyimak dengan teliti, termasuk Solar dan Ice. Mereka tak menyangka kalau ada dunia yang 111 tahun lebih cepat dari dunia sebelumnya. Itu agak aneh.

Sedangkan Thorn, Blaze, dan Halilintar nampak sama sekali tak mengerti. Mereka memasang wajah cengo layaknya orang tak tau apa-apa.

"Lalu, kalian?" Solar bertanya sambil menaikkan satu alisnya.

Fang menghela nafas, memori lama kembali mengingatkan masa-masa itu. Masa dimana seluruh kekacauan terjadi, pembantaian, perbudakan, kericuhan.

Flashback

"Hah... Hah... Kita berhasil lari!" Ucap seorang remaja 15 tahun, Ying.

"Jangan senang dulu! Kita harus lengkapkan anggota!" Jawab remaja lain, Yaya.

"Boboiboy sudah duluan bukan? Mungkin saja dia sudah menemukan tempat persembunyia–"

Slapp

"Kau bodoh?! Aku baru saja melihat Boboiboy lari kearah barat!" Si pelaku memarahi remaja seumurannya yang belum menyelesaikan ucapannya.

"Oke, kita kesana, tapi bisa kau tak menamparku?! Tak cukupkah luka di bagian perut ini?!" Protest Fang, lalu menunjuk bagian perutnya yang berdarah.

.

.

.

Perjalanan memakan waktu beberapa hari. Mereka masih belum keluar dari wilayah kekuasaan kekuatan elemen. Bahkan jaraknya kemungkinan masih ada beberapa puluh kilo meter lagi untuk melewati perbatasan.

"Kita hanya perlu berjalan kurang lebih 25 kilo meter lagi, dan perbatasa sudah ada didepan sana." Ying menunjuk lurus hutan luas didepan mereka.

"Kau serius hutan itu punya luas 20 kilo meter? Aku tak yakin kita bisa melewati hutan ini." Gopal agak keberatan dengan arahan Ying.

"Setidaknya ini jalan satu-satunya jalan tercepat kita melewati perbatasan.Kalau mencari jalan lain, takutnya kita dikepung duluan." Balas remaja berumur 17 tahun, Kaizo.

"Benar, tapi hati-hati. Tempat ini penuh hewan liar dan jebakan. Lihat sekitar saat berjalan." Kokoci yang juga seumuran dengan Kaizo memperingati teman-temannya sebelum perjalanan memasuki hutan tersebut dimulai.

Srakk

Srukk

Pohon demi pohon dilewati, matahari juga semakin turun. Keenam orang tersebut berjalan dengan waspada, melirik kanan kiri, langkah pun agak dipercepat namun tetap menjaga suara agar tak ada orang atau binatang buas yang melihat mereka.

Prince of ElementsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang