Chapter 4

299 36 20
                                    

"Malam ini, kau terlihat lebih cantik."

Senyumnya tidak tertahan setelah pujian itu dilayangkan hanya untuknya. Siapa yang akan terlihat biasa saja setelah seseorang yang kau cintai mengucapkan kata itu saat hanya berdua merendam tubuh di dalam bathtub?

Tatapan mereka tidak terhalang apapun.

"Apa yang kau pikirkan, Manoban?"

"Dirimu!" Ia menyeru sangat cepat, menjawab pertanyaan tanpa rasa ragu.

Lantas wanita itu tertawa. Ia mengelus wajah lembut yang basah mungkin sebab keringat. Mereka baru saja merendam tubuh setelah melakukan kegiatan panas mereka. Lisa menjadi sangat mencintai wanita di pangkuannya saat ini setelah bertemu dengannya malam itu.

"Ada yang salah denganku?"

"Ya, kau terlalu sexy."

"Tapi kau menyukainya."

"Baiklah, aku menyukainya. Jadi, bisakah kau memberikanku lagi?"

"What?"

"Your candy."

"Ugh stop, Lisa. Kau membuatku malu."
Pipinya merona lagi, Lisa sepertinya tidak akan berhenti membuatnya tersenyum.

"I love you, Kim Ruby Jane."

Selain paras dan sikapnya yang sangat sama dengan kekasihnya, perlakuan wanita itu juga membuatnya jatuh cinta berkali-kali tanpa memikirkan bagaimana perasaan Jennie setelah mengetahui ini. Ia tidak pernah peduli lagi bagaimana Jennie akan memarahinya atau sampai meninggalkannya jika Jennie tahu, yang Lisa inginkan hanyalah memiliki keduanya.

Lisa yang bodoh akan selalu membawa Ruby Jane kemanapun ia pergi, dan meninggalkan Jennie yang menunggunya pulang ke Seoul, Korea Selatan. Jika mempermasalahkan perasaan Lisa terhadap Jennie, tidak ada yang berbeda. Obsesinya yang berlebihan tidak pernah membuatnya bisa membedakan mereka satu sama lain. Lisa mencintai keduanya serta tidak ingin kehilangan salah satunya.

Mereka adalah Jennie-nya. Tanpa harus membedakan antara Kim Jennie dan Ruby Jane.

Di tempat ia duduk, Lisa terus memandangi Jane yang sedang menyiapkan makan malam untuknya. Ruang makan VIP yang ia pesan di salah satu hotel di Shanghai, China tempat ia menginap bersama Jane. Jika Jennie tidak ikut dengannya hanya untuk sekedar menemaninya syuting. Ia akan membawa Ruby Jane, tentu saja tanpa sepengetahuan Jennie. Kekasihnya itu bahkan tidak pernah tahu tentang pertemuannya dengan Ruby Jane.

Ia tidak pernah menyadari apa yang akan menjadi dampak buruk dari obsesinya.

Jane menuangkan sedikit wine di gelas Lisa. Bibir manisnya tersenyum lagi dan tanpa ia sadari Lisa terus memperhatikannya.

"Kau memikirkan sesuatu?" Tanya Lisa.

Beberapa detik, Jane hanya menatapnya.

"Bibirmu yang membuatku bertanya." Ucap Lisa lagi.

Jane menggigit bibirnya. Ia yakin pipinya sudah merona sebab tatapan Lisa yang begitu lembut. Sejak pertemuannya dengan Lisa, ia menjadi tidak tahu bagaimana untuk menolak keinginan wanita di hadapannya. Kini ia tahu mengapa Jennie jatuh cinta pada wanita penggoda bernama Lisa ini. Dan sekarang ia ikut terjebak sebab telah jatuh cinta pada kekasih adiknya.

"Baby, come here." Panggil Lisa menepuk kedua pahanya.

Ucapan Lisa bagai perintah yang tidak akan pernah bisa ia bantah. Tanpa rasa ragu, Jane duduk di pangkuan Lisa. Tatapan mereka bertemu membuatnya tersenyum lagi.

Last of Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang