No revisi
__________"Gimana udah beres?" Tanya Wendy kepada Arga yang tengah memasukan baju-baju nya kedalam koper. Arga mengangguk, "paspor?" Arga menunjuk tas kecil diatas meja.
"Huh-" Wendy menghela nafas, selesai juga akhirnya. Dia bisa menselonjorkan kaki nya di sofa.
Setelah kejadian satu minggu yang lalu, Arga sudah pulih sepenuh nya, dan kantor pun sudah diurus oleh kedua orangtua nya, walalupun mengalami kerugian yang cukup banyak, tapi itu bukan masalah bagi keluarga nya. yang terpenting tidak ada korban jiwa.
"Gue masih punya waktu dua jam buat main, mau?" Tanya Arga kepada Wendy.
"Apa nggak cape nanti nya?"
"Jangan jauh-jauh, nge mall aja yuk," ujar Arga yang langsung diangguki oleh Wendy.
Hanya butuh 10 menit untuk sampai dimall terdekat apartement, Wendy berjalan sambil melingkarkan lengan nya pada lengan Arga. Wendy memilih untuk ke kedai es krim dilantai dua dan Arga hanya mengikuti saja.
Wendy memesan dua es krim rasa stroberi.
"Kak, Wendy boleh jujur?" Arga memfokuskan diri nya kepada Wendy, "Wendy suka sama Kak Arga," Dari reaksi yang Arga berikan, Wendy yakin Arga sudah tahu jika dia mencintai nya.
"Apa Wendy boleh nunggu kak Arga sampai kembali?" Arga memajukanbadan nya, lalu mengacak rambut Wendy gemas, "apa lo yakin bakal sangup nunggu gue?"
"Yakin. Malah Wendy nggak yakin sama kak Arga disana."
"Gue nggak tau sama perasaan gue Wend,"
"Itu yang buat Wendy nggak yakin. Perasaan kak Arga masih abu." Wendy menundukan pandangan nya, dia sedang menahan tangis, "Ayo kak kasih keputusan nya sekarang,"
Arga tersenyum lalu mengangguk, "keputusan nya gue bakal kasih tau dibandara."
"Jangan sedih. Abisin es nya!" Haruskan dia merasa sangat takut sekarang. Kenapa Arga tidak mengatkan nya sekarang saja. Tapi apapun keputusan yang akan Arga kasih, dia akan menerima nya.
"Wendy punya hadiah,"
"Apa"
Wendy mengambil kotak kecil dari dalam sling bag nya, "Teng teng teng..."
"Nanti buka nya di apart aja, okeyy.." Arga mengambil kotak kecil itu lalu dimasukan kedalam saku jaket nya.
Mereka berdua menghabiskan makanan nya dan langsung pergi ketempat lain. Wendy ingin membeli aksesoris. Dia sangat menyukai tempat ini, karena ada beragam aksesoris. Arga menarik lengan Wendy untuk mengikuti nya ke pojok ruangan, Arga juga menanyakan apakah aksesoris cauple yang berada di lemari kaca itu tidak diproduksi lagi atau limited edision. Setelah mendengar jawaban yang memuaskan dari pelayan, Arga membeli dua gelang itu.
Mereka sudah berada diapartement dan mereka bersiap untuk pergi ke bandara. Tapi sebelum pergi, Wendy meminta Arga untuk memeluk nya, "jangan lupain Wendy!" ujar Wendy tak kuasa menahan air mata nya.
"Hey, gue pasti balik kok." Arga mengusap surai lembut Wendy, Arga juga enggan meninggalakn nya tapi bagaimanapun lagi ini sudah keputusan akhir nya. Arga menatap manik Wendy, lalu menghapus air mata nya, "ayo!"
Arga merangkul Wendy, dia akan menghabiskan waktu yang tersisa sebaik mungkin. Arga dan Wendy duduk dibelakang, sedangkan yang mengemudi ada supir suruhan Arga.
Wendy menyandar kan kepala nya dibahu Arga sepanjang perjalanan. Tangan mereka juga saling mengengam, "kak,"
"Hmm"
"Berapa lama?"
"Sampai bisnis gue berkembang disana,"
"Jangan lama-lama!"
"Gue nggak janji," Wendy mencubit pingang Arga gemas, "janji in!" Arga terkekeh dengan tingkah Wendy yang tiba-tiba menjadi mengemaskan.
"Belajar yang bener!" Wendy mengerucutkan bibir nya, "nggak mau ah, pengen pokus karir aja."
Arga mengetuk pucuk kepala Wendy, "gue nggak bakal pulang kalo gitu,"
"Ishh jangan dong, nggak kasian apa sama Wendy."
"Nggak tuh, soal nya gue nggak mau sama orang stupid kaya lo." ucapan Arga membuat Wendy sedikit kesal, "bodo ah, males."
Si supir memberitahu jika mereka sudah sampai, sambil keluar Wendy mengerutu, kenapa cepat sekali?
Koper dan yang lain nya sudah dibawakan oleh anak buah nya.
Sebelum berpisah dengan Arga, Wendy meminta janji nya kepada Arga, "jadi?"
Arga menghembuskan nafas, Arga tidak bisa melepaskan Wendy begitu saja.
"Tunggu gue!" ujar nya seraya memeluk tubuh Wendy erat. Wendy membalas pelukan Arga, "gue sayang sama lo, thanks udah nurut sama gue."
"Makasih udah selalu disisi Wendy kak, Wendy pasti nunggu kak Arga berapa lama pun." Mereka mengeratkan pelukan nya.
Setelah puas dengan pelukan terakhir nya, Arga mengecup kening Wendy, "jaga diri lo baik-baik!" Wendy mendongak lalu tersenyum manis sambil menatap Arga.
"Kak Arga juga,"
"Jaga gelang ini buat ini gue!" Arga memasangkan gelang yang tadi mereka beli di mall.
Flasback off
Tgglup: 281220
KAMU SEDANG MEMBACA
B A D - P A R T N E R || wendy's || END || ✔
Teen FictionCover by: @kaishe_ Wendy duduk meringkuk disamping tempat tidur nya, siaran langusng nya telah selesai 10 menit yang lalu. Dia sudah berbicara banyak dengan pengemar nya, tiba-tiba satu pertanyaannya muncul dipikiran, apakah dia pantas untuk menjadi...