"Pertemuan kita mungkin memang sebuah kebetulan, tapi apa yang kita jalani hingga kini, bukankah sebuah takdir?"
-Samudera Noullan
🍀🍀🍀
"Buka pintu woi!!"
"Buka pintunya bangsat!!"
Gedoran keras bertubi-tubi membuat Noullan terpaksa berdiri, membuka pintu rumahnya sebelum pintu itu membuka dirinya sendiri.Ceklek.
Plak! Plak!Dua kepala manusia itu mendapatkan sambutan selamat datang dari telapak tangan empunya rumah.
"Berisik aja Lo pagi-pagi buta!""Jam 3 sore lu kata pagi-pagi buta?! Emang sarap lu ya." Kevin nyelonong masuk disusul dengan Gepeng yang sudah memasang muka judes.
"Ngapain Lo dateng-dateng mukanya kek bencong cancel gitu?" Noullan bersandar pada pintu.
"Ngomong sekali lagi gue pulang nih?!" Gepeng mendumel dengan wajah yang didatar-datarkan. Ia sedang ngambek mode on karena ditinggal acara begitu saja.
"Yang nyuruh kalian ke sini siapa tai."
Setelah menutup pintu, Noullan mendapati dua makhluk biadap itu dengan santainya mengobrak-abrik dapurnya.
Gepeng sudah mendekap beberapa Chiki ball yang ia dapat, sedang Kevin bertugas mengambil susu kotak rasa pisang yang ada di dalam kulkas."Lepasin Chiki gue!"
"Lo! Taroh lagi susu pisang gue!" Noullan merebut kembali hak miliknya dan meletakkan kembali pada tempatnya."Pelit!"
"Ini tuh gue beli buat bini gue. Bukan buat lo-lo pada." Tunjuknya.
"Bucin sampe lupa sahabat!" Omel gepeng menjatuhkan bokongnya ke atas kursi. Tangannya sibuk mengusap perut kerempengnya.
"Laper anying.""Kalian ngapain sih kesini? Lagian emang acara
di sana udah kelar? Kan ini baru 3 hari." Noullan ikut duduk di depan Gepeng."Acara sih udah kelar. Daripada lama-lama ya mending gue baliklah. Oiya, Sharla mau natto katanya, Lo ada waktu ga?" Tanya Kevin.
"Nambah tatto lagi?" Heran Noullan.
Kevin menggedikkan bahunya.
"Mau mandi tinta kali tuh cewek. Tatto Minggu lalu aja belum ilang merahnya. Gila sih.""Bodo sih. Gue paling engga suka liat cewek tattoan." Tutur Noullan.
"Lu sendiri tattoan bangsat. Jadi profesi lagi. Tapi iya sih, cewek tattoan kesannya kayak maksa banget padahal engga keren sama sekali. Ya, kecuali Selena Gomez ya." Gepeng tersenyum lebar menampakkan gigi rapihnya.
Yang dibalas tatapan sinis dari kedua temannya.Teng teng teng... Teng teng teng.. teng teng...
"Panjang umur nih cewek." Gepeng mengangkat ponselnya saat panggilan masuk atas nama Sharla menggema.
"Halo shar, kenapa?"
"...."
"Ohh. Oke ntar gue bilangin. Hapenya mati kali."
KAMU SEDANG MEMBACA
For the Moon & the Night Sky [SEMI HIATUS]
Dla nastolatkówTentang sepasang anak manusia dengan segala kekurangan mereka. Dua hati yang bertaut, namun tak bisa dipaksa menyatu. "Kalau aku pergi nanti, kamu jangan sedih-sedih terus ya. Jangan menyesali apa yang pernah terjadi. Kita diciptakan oleh-Nya untuk...