awal ketemu

113 11 3
                                    

Mos sudah dilakukan dengan baik tinggllah babak penentuan dimana kelas murid baru ditentukan .

Siang ini semua murid baru berkumpul di mading papan pengumunan , mereka sedang melihat dan mencari nama serta kelas mereka .

Saat ini zahra ada dalam kerumunan mereka , zahra pun sama seperti mereka ingin tau masuk kelas apa.

Zahra tepat didepan mading mencari namanya dan ahirnya ketemu namun ada yang mengagetkan zahra dengan mengeluarkan suara yang sangat melengking .

"Zahraa ahirnya kita satu kelas " suara melengking itu disebabkan dari samping kiri zahra yang mengakibatkan sang empu dan murid baru melirik kearah mereka sinis .

"Eehhhh , sorry "perempuan itu lalu menarik lengan zahra untuk menjauhi papan pengumuman .

"Kenapa "

ketika sudah dirasa jauh dari siswa siswi yang berdesak desakan kini mereka berdiri dibelakang agak sedikit jauh dari mading.

"Kita satu kelas zahra " perempuan itu tersenyum dengan lebarnya .

"Tau nicel "

"Ya udah berarti kita satu bangku lagi ya "

Nicelia adalah teman satu bangku zahra ketika digugus dan sekarang mereka satu kelas lagi .

"Ia nicel , terus sama siapa orang aku kenalnya cuma kamu doang disini "

"Ohh iya, disekolah kamu kan cuma kamu ya yang masuk kesini " nicel sedikit perfikir.

"Nahh tuh tau "

Kini zahra sedang didalam kamar mini yang mungkin ukuranya cukup untuk satu orang tidak besar dan tidak kekecilan .

Zahra membereskan semua buku dan peralatan sekolah yang akan dibawanya besok , setelah selesai zahra beralih pada jendela kamarnya ia melangkahkan kakinya ke jendela itu dan membuka kenot jendela tersebut.

zahra duduk diatas jendela yang dibiarkan kacanya kebuka dan angin malam masuk menrobos tirai kamar zahra .

Malam ini sangat dingin angin semilir dan bunyi gesekan pohon yang tertiup oleh angin , malam ini sangat pas sekali dengan isi hati zahra .

Kalian tau zahra sedang memikirkan sahabat kecilnya tempo dulu yang selalu dengan dirinya , tapi sekarang untuk melihat rupanya pun zahra sudah tidak tau seperti apa bentuknya .

Kalian taukan siapa yang sedang ada dipikiran zahra saat ini , ia inggih seorang sahabat laki laki zahra , yang hilang tanpa kabar beritanya semenjak mengirimkan surat bahwasanya ia akan menemui zahra lagi .

Zahra kangen sama inggih , apa inggih udah gak mikirin zahra atau bahkan lupa sama zahra.

zahra ingin ketemu inggih , ngobrol lagi sama inggih , main lagi sama inggih walau kenyataannya gak kaya gitu tapi gak papa mungkin inggih hanya untuk dikenang dalam ingatan .

"Apa aku gak akan ketemu kamu lagi inggih? "

Zahra melihat langit yang dihiasi banyak bintang dan bulan yang selalu menjadi dominannya .

"Apa selamanya aku gak akan ketemu kamu , dimana kamu sekarang inggih? , apa kamu sudah lupa sama aku ?"

Ribuan pertanyaan yang dilontarkan oleh zahra tapi percuma saja tidak akan ada yang menjawabnya .

"Tuhan tolong temukan aku dengan inggih lagi. aku ingin menjalani masa masa kaya dulu lagi bareng sama inggih , tolong pertemukan kami " zahra meneteskan air mata , membanjiri pipinya.

Sebegitu kangennya dia dengan inggih , atau hanya ingin penjelaskan dari inggih , kenapa inggih tidak memberikan kabar kepada zahra dan menghilang begitu saja .

PlatinumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang