Bagian 19 || Mitha ||

20 23 4
                                    

Mizuki menghela nafas nya, ia mengeluarkan belati dari sakunya dan menatap sosok gadis di depan nya dengan wajah datar dan mata  yang ditutupi. Sedangkan sosok gadis di depan itu menatap Mizuki dengan gelengan kepala. Jantung Mizuki terasa sakit, menandakan bahwa Xavier sepertinya menyuruh nya agar tidak lama menyelesaikan misi nya, maaf kan aku  batin Mizuki dalam hati.

"Ehmmm, mmmmphhhh!" seru Mitha menggelengkan kepala saat Mizuki mulai melangkah dengan seringai nya 

"Maaf, aku tidak bermaksud. Tapi, ini demi kebaikan kita bersama!" seru Mizuki mulai mendekatkan mata pisau nya ke arah leher Mitha 

Mitha menatap Mizuki dengan air mata yang terus berlinang.  Ia berusaha untuk mengeluarkan tangan nya dari ikatan yang memborgol nya. Tapi susah, ini begitu susah. Sementara Mizuki mulai mendekatkan pisau itu dan Jlebb,  Pisau itu mengenai lengan Mitha. Gadis itu semakin berusaha untuk meronta, namun Mizuki juga semakin kuat dan gencar mulai menyayat lengan nya. 

"Darah! Aku benci ini, aku benci saat menyakiti diri ku sendiri!" 

Mizuki menarik pisau nya yang tertancap di betis Mitha, ia kembali menarik nya. "Aku tidak ingin! Tapi haruss!" seru Mizuki dengan helaan nafas panjang. Ia terus memberikan luka sayatan di sekujur tubuh Mitha. Darah muncrat ke wajah nya, ia tersenyum mengejek. Ia berdecih. Semua tubuh Mitha sudah dipenuhi dengan luka dari pisau nya. Langkah terakhir, ia bergegas mengambil kapak, membaringkan Mitha 

Jlebbbb

Kapan nya kali ini tepat mengai bagian rusuk Mitha, dimana hati gadis itu berada. Darah membasahi jubah hitam Mizuki, sesaat gadis itu terdiam sambil menatap Mitha yang bergerak dengan rintihan dan nafas yang tinggal satu-satu. Dada gadis itu sudah berhenti naik turun, dan Mizuki segera mengambil hati itu. Ia juga melukiskan lambang yang seperti biasa ia lakukan. 

***
Xander bergegas turun dari dalam mobil nya, ia segera berlari ke arah kerumunan di tengah-tengah lapangan sekolah mereka. Xander kesetanan saat tidak menemukan sosok yang ia cari, ia segera mencari Gordo. Sementara sosok anak buah ayah nya bergegas mengelilingi sekolah sebelum Xander sampai. 

"Xander? Ada apa? " seru Gordo saat menatap Xander seperti mencari  seseorang. Ia segera berjalan mendekati lelaki itu. 

"Mitha, dimana gadis itu? Dia berada dengan mu kan? Dimana dia!!!!" teriak Xander 

"hoooooo, tenang dulu Xander. Mitha memang ada di sini, tapi dia berada di tenda sebelah. Kemari, aku akan menunjukkan nya pada mu!" seru Gordo segera menuju tenda dua 

"Karinnn!" seru Gordo menghampiri sosok wanita yang sedang asik memanggang jagung bakar 

"Ahh Gordo? Dan...Xander? Ada apa?" seru Karin menyerahkan alat pemanggang pada salah satu sahabat nya sambil menatap Xander, lelaki yang cukup jarang berbicara dengan nya meskipun mereka satu kelas. Karin sekilas menatap ke belakang, mencari keberadaan dua orang yang selalu bersama dengan lelaki itu. Namun karena tidak menemukan Alice dan Logan, perhatian Karin lalu tertuju lagi pada dua pemuda di depan nya. 

"Apa kau melihat Mitha?" seru Gordo 

"Mitha? Ahhhhh, tadi ia pergi sendiri ke gedung itu, dia ingin mengambil sesuatu katanya. Tapi, dia belum kembali sejak tadi!" 

"Shittt!"Umpat Xander menatap lantai atas mmebuat Karin dan beberapa gadis yang berada di belakang gadis itu sedikit terkejut mendengar Xander yang pertama kali ini mengumpat. 

"Hey, Xander!! Sebenarnya ada apa? Aku tau kau tidak ada hubungan nya dengan gadis itu, tapi mengapa kau tiba-tiba mencarinya seperti ini?" ujar Gordo menahan Xander dengan rasa curiga 

The Last Weird (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang