Fluffy
>> - - - - - - - - - - «» - - - - - - - - - - <<
'Tok tok tok'Pintu terbuka dan menampakkan Hagrid dengan wajah agak terkejutnya. Mungkin ia tak mengira siswa yang hanya sebatas ia tahu namanya berkunjung ke rumahnya.
"Ms. Clarke, bagaimana kau bisa kesini?" Hagrid membuka suara.
"Berjalan?"
"Bukan itu maksudku, ehm... kalau mau, masuklah dulu." Hagrid membuka jalan untuk Talisa.
"Terimakasih." Talisa maju, memasuki rumah Hagrid. Duduk di salah satu kursi yang ia lihat. Sedangkan Hagrid mulai sibuk membuat minuman.
"Minumlah, aku tak punya gelas kecil. Jadi ya, ini yang terkecil yang bisa ku temukan." Hagrid menggaruk tengkuknya canggung. Siapa yang tak canggung jika berada di posisinya? "Jadi kenapa kau kemari, Ms. Clarke?"
"Talisa, cukup Talisa." Kalimat itu setidaknya mengurangi canggung diantara mereka.
"Baiklah, Talisa. Ada apa?" Ulangnya.
"Akhir akhir ini aku membaca banyak hal tentang makhluk sihir. Ada beberapa yang membuatku tertarik. Aku merasa pilihan yang tepat untuk bertanya padamu tentang itu. Madam Pince yang mengatakannya."
"Hm... Madam Pince? Benarkah, itu sedikit tak terduga." Hagrid menaruh gelas yang ia bawa. "Jadi makhuk apa yang membuatmu penasaran? Aku akan berusaha membantu sebisaku." Lanjutnya.
"Ada beberapa. Aku berharap kau akan bersabar mendengarkan banyak pertanyaanku." Ucap Talisa. Ia perlu menyamarkan pertanyaan utama tentang anjing berkepala tiga agar niatnya tak terlihat. Jadi ia menyusun beberapa pertanyaan lainnya.
"Tentu saja, aku cukup senggang saat ini." Ekspresi Hagrid terlihat bangga. Belum pernah ada siswa yang menanyakan pengetahuan yang ia ketahui secara terang terangan. Itu karena fakta bahwa ia dikeluarkan dari Hogward tanpa bisa lulus.
Talisa bertanya mengenai beberapa hewan sihir, seperti Bowtruckle, makhluk kecil seperti ranting yang ahli membuka kunci. Lalu Graphorns, hewan yang dapat menolak segala jenis mantra. Dan putri duyung, yang ia ketahui hidup di danau hitam.
Dan dengan bangganya Hagrid menjawab semua pertanyaan Talisa. Bahkan sampai pengalaman pribadinya. Hagrid sangat antusias tentang hal ini. Dan itu hal yang baik bagi Talisa.
"Lalu, bagaimana dengan anjing berkepala tiga?" Akhirnya Talisa sampai di pertanyaan utamanya.
"Fluffy?"
"Apakah kau menamainya Fluffy? Kau memelihara makhluk itu?" Tanya Talisa tampak seantusias mungkin.
"Ya, Fluffy hewan yang sangat mengagumkan. Dia sering kali terlihat lucu saat bermanja padaku." Hagrid terkekeh. Ia masih terbawa situasi yang dibangun oleh pertanyaan pertanyaan sebelumnya, ia masih antusias tanpa curiga.
"Pasti menyenangkan jika aku bisa melihat langsung." Pancing Talisa.
"Mungkin lain kali, saat ini profesor Dumbledore meminjamnya untuk menjaga barang milik Nicolas Flamel." Celetuk Hagrid belum sadar dengan apa yang ia ucapkan. Atau memang ia tak berfikiran aneh-aneh untuk mengucapkan hal ini pada Talisa.
Talisa mencatat nama itu dalam ingatannya. Ia segera beralih ke pertanyaan lain, dan sengaja tak mengulik hal itu lebih lanjut atau Hagrid akan curiga.
"Apakah ia berbahaya? Apa aku bisa mengelusnya?" Talisa tetap menunjukkan antusiasnya.
"Tentu saja bisa, kau hanya perlu memainkannya musik dan ia akan tertidur. Semudah itu kau bisa mengelusnya sebanyak yang kau mau." Jelas Hagrid. "Bulunya sangat halus. Kau perlu mencobanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatum - Harry Potter Fanfict
FanfictionBagaimana jika saudara kembar Harry Potter yang dianggap telah mati bersama insiden itu masih hidup? Talisa Lily Potter yang hidup dalam kegelapan. Hingga ia bahkan tak bisa mengharapkan cahaya. Yang membuatnya hidup dalam bayangan. Apa yang akan te...