setelah kejadian hari itu, aku mencoba menerka nerka tiap serpihan yang hilang dan mencari jawabannya satu persatu. hingga menemukan titik akhir. dimana aku menyadari siapa kamu, dan siapa diriku dicerita kita.
kelanjutan dari cerita "YOU ARE" perta...
Suara jarum jam mengisi kekosongan ruangan. saat ini sang pemilik apartment sedang merebahkan dirinya di atas kasur tak berdaya. Ia terus menebarkan senyum bahagia walaupun sebenarnya kondisi tubuhnya saat ini sedang tidak membaik.
Itu karena satu hal, laki-laki yang sudah lama ia tak temui, sedang berada disampingnya yang terus menerus mengganti kain hangat yang ada dikeningnya.
"Ne.."
"Nanii?" Ucap oikawa manja
"Jadi oikawa chan pergi ga bilang apapun ke aku karena cemburu?" Pertanyaan (y/n) membuat oikawa menghentikan gerakannya
"Uhm! Kekanakan ne? Hehe"
"Apa aku terlalu dekat dengan hinata san waktu itu?"
"Sedikit.."
Gesekan selimut terdengar ditengah pembicaraan mereka, (y/n) sudah merangkul erat tubuh oikawa
"Gomen"
Oikawa terus mengusap ubun kepala kekasihnya. Selagi ia merangkul tubuh lemah pacarnya, ia mencari kesempatan untuk mendekatkan wajahnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ak! Gomen" kedua bola mata akaashi membulat dan membalikkan tubuhnya cepat-cepat
Akaashi menghentikan langkahnya, ia menoleh kearah temannya. (Y/n) tersenyum malu sedangkan oikawa masih terus memeluk (y/n) manja.
"Serius?" Tanya akaashi sekali lagi
🦋
"Jadi kalian sering melakukan hal itu?" Tanya akaashi yang sedang memindahkan bubur hangat dari panci ke mangkok yang sudah ia siapkan
"Uhh soal itu.." (y/n) sedikit canggung membahas itu. Ia terus melirik kearah pacarnya yang ternyata sudah menatap tajam karena ingin mendengar jawaban dari bibir (y/n) "Uhh satu—"