Moment bahagia keluarga Gamaliel, dengan lahirnya putra kedua dari pasangan Damian Gamaliel dan Jesicca .
Damian yang sedari tadi menemani Jesicca yang tengah melalu proses melahirkan tak henti-hentinya menyeka air matanya, terharu sekaligus berbangga pada sang istri.Setelah melewati masa melelahkan, Jesicca melahirkan seorang putra nya yang jika di lihat 80% mempunyai kesamaan wajah dengan suaminya, sisa nya baru mirip dengan nya.
Bayi kecil itu lahir di usia kandungan belum genap angka bulan ke-7. Dan kenyataan sesaat setelah bahagia kelahiran putra nya kebumi, harus terpatahkan dengan sebuah kenyataan yang pahit.
Bayi mungil itu tak mau menangis setelah sesaat di lahirkan, dokter berusaha keras menepuk bahkan melakukan tindakan medis untuk membuat bayi menangis, dan yah berhasil meskipun setelah ini harus menjalani perawatan dahulu. Karena bagaimanapun ia lahir dengan kondisi kandungan yang masih terlalu dini.
Damian berjalan menuju ruangan khusus bayi, di sana anaknya tertidur di dalam inkubator dengan alat bantu pernafasan. Ia sesekali menyeka ujung matanya, tak menyangka bahwa ia sekarang telah menjadi seorang papa dengan dua orang putra.
"Papa kenapa nangis?"
Ah, Damian sampai lupa. Ia tengah menggendong anak pertama nya yang kini menginjak usia 3 tahun.
"Gakpapa. Hanya saja papa bahagia sayang" jawabnya, kemudian mengusap gemas anak pertamanya.
Anak itu menggelengkan kepalanya, "lalu kenapa papa nangis, kata mama kalo bahagia itu tersenyum papa" polosnya.
Lagi, lagi Damian tersenyum, gemas sekali dengan anaknya ini.
"Ini namanya nangis bahagia sayang" jawab Damian.
"Memang nya bisa begitu papa?"
"Bisa, buktinya papa. Papa bahagia punya satu lagi malaikat dalam hidup papa"
Bocah itu mengangguk, kemudian tangan nya menyentuh kaca pembatas ruangan khusus para bayi itu. "papa kenapa adek bobo terus?" Ah, anaknya ini cerewet sekali. Tapi Damian selalu suka dengan kecerewetan anaknya ini, seperti obat dikala lelah menghampiri.
"Adek lagi istirahat, biar nanti kalo udah kuat bisa main sama Sam" jawab Damian.
"Asik. Nanti Sam ada temen nya ya papa?"
"Iya dong, nanti jaga baik-baik ya adek nya. Sekarang kan Sam udah jadi kakak"
Sam mengangguk lagi, kemudian memeluk Damian. "Papa Sam ngantuk, mau bobo"
Damian terkekeh, "jagoan papa ngantuk ya, let's go kita bobo sayang"
"Adek, papa ke mama dulu ya" ucapnya, kemudian melangkah menuju ruang rawat sang istri untuk menidurkan putra sulungnya.
.....
Sesampainya di ruang rawat Damian meletakkan anak sulungnya di soffa.
"Tidur mas?" Tanya Jesicca
Damian mengangguk, mendekati ranjang sang istri kemudian mencium penuh sayang istrinya, "terimakasih sayang, kamu telah menghadirkan satu malaikat lagi di hidup aku"
Jesicca mengangguk, lalu memeluk Damian. "Adek gimana mas?" Tanya nya dengan sedikit bergetar
"Masih harus dalam pantauan dokter, kamu tenang ya. Kita bakal jaga adek sebaik mungkin" Jesicca mengangguk, dengan masih memeluk Damian.
Bentuk cinta itu berupa macamnya, seperti sebuah lagu merdu yang langsung membuat pendengarnya jatuh sejatuh-jatuhnya saat mendengarkan tanpa harus tahu si penyanyi siapa dan berasal darimana. Begitu pula Damian dan Jesicca, ia begitu merasakan bentuk cinta saat putra pertamanya lahir dan hari ini cinta itu semakin berbentuk dan berwujud dengan kehadiran putra kedua nya.
#to be continued.
Lanjut gak nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brother: Gamaliel
Teen Fiction"Mama, adek gak mau ya satu sekolah sama kakak!" -Nafindra rein Gamaliel "Lebay Lo dek, kaya yang bisa jauh aja dari kakak" -Samuel daniend Gamaliel "Yah, telat dek. Mama udah daftarin adek di sekolahan kakak" kata Jesicca "Pfft, mampus" ejek Sam ...