begin to introducing

14 1 0
                                    

He is boy
Hehehe iyakan? dia adalah laki2 ibnu abdillah yang di rangkai dengan kuasa Tuhan menjadi lebih indah
Aih...puitis kali aku ini,Badan yang kurus kerontang,hitam pekat,namun untung saja dengan gigi yang masih putih,mata yg cukup lebar mengkombinasi katupan bibir yang indah hingga mebuat wajahnya terlihat perfect,sempurna namun ya begitu Tuhan maha adil,Tuhan menciptakannya dengan sedemikian sederhana dimana kesempurnaan itu dilengkapi dengan kekurangannya.keras namun tak liar, hidup tanpa aturan,ego,dan arogan,dialah orang yang mampu membuat aku membuka mata bahwasannya hidup seseorang ta selalu menyenangkan,dia yang membuat aku menjadi seseorang yang baik bahkan mengerti segala hal seperti tantangan dalam kehidupan,dia yang hari ini membuat aku sadar bahwa cinta tabisa di paksakan serta mencintai ta harus memiliki.

Rosyid ali ibnu qarrib itulah dia dengan kelahiran 09 September 1999,beralamatkan desa terpencil,dialah orang yang di pilih tuhan untuk merubahku menjadi seseorang yang mampu berjuang,melawan,bahkan mempertahankan sesuatu yang tak seharusnya di pertahankan.

........

Semua berawal dari 2015 tepatnya 5 tahun silam
Namaku Raisatul kamilah aku di panggil rais
Anggota keluargaku berjumlahkan 8 orang terdiri dari ibu,bapak,5 saudara laki2,dan aku inilah si putri bungsu yang menjadi pelengkap keluarga,hidup kami sederhana,di lingkungan yang memiliki potensi besar untuk melahirkan banyak kejahatan seperti maraknya narkoba bagi remaja,disitulah aku tumbuh dan berkembang,aku menyukai hidupku lalu pada suatu malam seperti biasa aku mengendap untuk keluar,melihat ibu dan bapak yang tertidur pulas karena lelah bekerja dan semua kakak yang saat itu taada dirumah aku mempercepat langkahku,saat itu jam tepat pukul 9 dimana wilayah kami masih penuh dengan keramaian pedagang di pinggir jalan,aku menyusuri langkahku dan bertemu kelompokku,kami berjalan menysuri lorong yang gelap untuk mencapai markas setelah sampai,kulihat banyak anggota yang sudah datang dan memulai pembicaraan sedari tadi,akupun langsung duduk untuk mendengarkannya namun,tiba2 saja seorang temanku bernama isabel menyodorkan sebuah bungkusan dimana bungkusan itu berisi banyak rokok "nyoh ndang jupuk e ben ga ketok cupu!"sahutnya setelah melihat ekspresiku yang heran "ndeh wih cupu yo opo seh" jawabku dengan perasaan yang agak bingung" cupu iku yo koyok awamu ngga wanian jare jagoan kok nyaline cuillik"mendengar perkataan itu aku langsung menyambar salah satu isi dari bungkusan itu kunyalakan api,ku bakar,lalu kuhisap ujung lainnya, awalnya aku terbatuk karena asapnya yg mengagetkanku,maklumilah itu adalah pertama kalinya aku menghisap rokok,hari itu aku menghisap 4 buah rokok dalam waktu 3jam manisnya yang membuat aku nyaman hingga aku ketagihan.
Waktu sudah malam,rasanya aku ingin pulang karena firasatku mulai tidak enak,akhirnya aku memutuskan untuk pulang,saat kulihat jam di tanganku ternyata waktu berlalu cepat dan menunjukkan jam 1 pagi,aku mempercepat langkahku hingga mendekati rumah,didepan rumah aku melihat ibu dan bapak yang ta kusangka akan bangun secepat itu aku pasrah jika mereka harus memarahiku untungnya bapak tidak mendaratkan pukulannya saat itu hanya saja ibu yang mengeraskan suaranya sambil mengangis "kalau begini ibu jadi takut,lulus dari sini ibu akan memasukkanmu ke pesantren"sesekali air matanya jatuh...ahh berdosa sekali aku membuat kunci surgaku menangis..
.....
Semua berlalu hingga waktu itu tiba,ibu membuat perkataannya pada waktu itu menjadi kenyataan,ia mempersiapkanku bekal untuk ke pesantren nanti mulai dari kebutuhan primer sampek sekunder,ibu menyuruh aku berganti baju karena saat itu aku memakai kaos hitam pendek dan celana yang sampai selutut,aku tidak mau aku memberontak hingga akhirnya ibu memaksaku untuk masuk kamar dan mencarikan baju untuk ganti,Juba pink pemberian dari bibiku itulah yang ibu pilihkan untukku.
Hari itu adalah hari menyebalkan bagiku aku harus menuruti kemauan ibu yang memang jadi takdirku namun ku benci karena itu bukan seleraku.sampai di gerbang pessntren Al- Hidayah yang terbuka lebar ibu dan aku masuk bersamaan,kulihat di seblah kanan banyak gedung yang berisikan anak laki2 yag disebut santru,dan sebelah kiri mungkin gedung sekolah karena banyak perempuan yang disebut santriwati keluar sambil membawa buku dan beberapa kitab,etsss sungguh ini akan sangat membosankan,kepalaku mulai panas dengan hijab yang dominan berwarna pink,dan itu sangat menjengkelkan,kupercepat jalanku agar ibu bisa berjalan cepat untuk melangkah mendahuluiku,sekilas akupun masuk ke asrama yang sembarinya ditemani ibu,lama setelah melihat2 kamar ibu berniat pulang,aku yang masih menegarkan hati dan ibu yang masih dengan kepiluannya melepaskanku sendiri disana,kami sama2 hanyut dalam ilusi dan pikiran masing2 namun setelah itu kulihat ibu yang berkunang2 air mata,sebenarnya aku tatega tapi mau bagaimana hari itu aku masih belom tau hukum apapun,dan masih belom sedewasa sekarang,kubiarkan ibuku menangis didepan kejengkelanku,namun aku juga tamau ibu menangis terlalu lama dihadapanku jadi ku katakan kepada ibu bahwa aku akan baik2 saja disana.

Tak lama setelah ibu pulang,seseorang menghampiriku mengajakku untuk berwudhu dan siap2 melaksanakan shalat maghrib,orang itu tidak lain adalah pembina kamar,dan lebih masyaAllah nya lagi disana aku bertemu dengan adik temanku yang tidak lain juga akan menjadi temanku namanya humairoh binti.... aku diajarkan segala macam pelajaran agama,taluput pula aku mengikuti semua program dari tahajjud hingga tafsir dan itu kulalui sampai setengah tahun berlalu,namun tiba2 perasaan tidak nyaman melandaku aku ingin segera pergi dari tempat itu,mungkin karena pemilihan kelas dan kamar yang berbeda dari humairoh membuatku sangat gila,dan pada saat itu memang di pesantrenku terdapat program exellent dan reguler yang ditentukan lewat test,namun yasudahlah itu bukan masalah terbesarku,

Berikutnya dimulai pada -3days of haul tiba2 rajul yang berpakaian hitam silver mencuri perhatianku,kujelaskan sedikit di pesantren ini terdapat batasan lawan jenis dilarang bertemu namun dihari itu adalah hari bebas dan jujur saja hari itu adalah hari yang paling ditunggu santri yang menjalin hubungan dengan lawan jenis,ataupun kagum terhadap lawan jenis,karena dihari itu mereka bisa memandang ataupun bertemu dengan orang mereka masing,namun tidak dibenarkan pula kejadian itu dibebaskan karena memang pada waktu itu dibutuhkan santri putra untuk mengangkat besi terop yang akan dipasangkan didapur putri,kembali lagi pada waktu itu aku salah orang,aku mengira orang itu adalah aliyuddin ibnu mmmmm,polosnya diriku saat itu menatap dia dengan kekaguman yang masyaAllah tidak dapat kujelaskan,sekagum itu sampe aku melompat dan berlarian menghampiri temanku kuceritakan tentang orang yang ku kira aliyuddin itu,tapi keesokan harinya temanku menepis dan memberitahuku bahwasannya kemarin yang kulihat itu bukanlah aliyyudiin,batu tetaplah batu aku terus menganggap orang itu adalah aliyuddin aku terus menjelaskan perawakannya yang memang sangat2 kukagumi waktu itu,tetapi sekali lagi temanku mengatakan orang itu bukanlah aliyuddin setlehanya pun temanku menjelaskan aliyuddin memiliki perawakan yang berbeda dengan orang yang kulihat kemaren.ntahlah aku lupa pada waktu itu mengapa aku ingin memendam semua dan menganggap yasudahlah aku takenal orang itu dan dia hanya subjek yang lewat dalam ceritaku.

Tidak ada sesuatu yang mengesankan setelah melewati hari haul tersebut namun taterasa waktu itu aku sudah duduk dikls 8,aku ingat waktu itu aku berada di perpustakaan untuk mencari novel yang ku incar minggu yang lalu tiba aku dikagetkan dengan gertakan orang yang tiba2 memukul alamari buku diatasku memang pada saat itu ada perselisihan antara kelasku dan kelas temanku dan aliyuddin itu namun aku tidak mau tahu menahu dan mencoba menghindari konflik namun saat gertakan itu mengenaiku tiba2 saja egoku menjadi ta terkendali,sambil menggrutu secara lirih,saat orang itu pergi entah mengapa otakku terlalu free kuhampiri buku riwayat peminjaman dan kulihat nama dan tanggal pengembalian daftar nama diatasku dengan nama yang baru kudengar rasyid ali,saat itu pula semuanya dimulai,begin of all.

Love Not For HavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang