T W O

3.6K 408 19
                                    

Kim chaeyoung atau Roséanne kim, gadis yang telah tumbuh dewasa berumur 17 tahun. Gadis cantik dan dan dingin yang tumbuh dengan rasa sakit. Semua orang segan padanya, karena tatapan tajamnya itu tidak ada yang berani menegurnya. Kecuali kembarannya siapa lagi kalau bukan lisa.

"Chaeng~ah!!!" Teriak lisa si koridor sekolahnya.

Chaeyoung yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas, sudah terbiasa dengan teriakan saudara kembarnya itu. Lisa pun mendekati chaeyoung dengan nafas tersengal sengal. Chaeyoung yang melihat itu merasa khawatir wajahnya seketika berubah menjadi panik dan ekspresi dinginnya menghilang.

"Lisa~ya gwenchana?" Tanya Rosé panik

"Huh..huh..huhh... Gwenchana chaeng~ah" kata lisa nafasnya mulai normal kembali.

"Aishh... Bisakah kau tidak berlarian lisa~ya.... Kau membuatku khawatir" kata Rosé

"Aku tidak papa chaeng~ah.... Jangan berlebihan kemana ekspresi dingin mu tadi?" Kata Lisa sambil nyengir.
Seketika raut wajah Rosé kembali dingin dan berlalu meninggalkan lisa. Lisa yang melihat Rosé meninggalkannya langsung meneriakinya.

"Yak.... Chaeng~ah!!!!" Teriak lisa, tapi tak dihiraukan oleh Rosé. Dengan terpaksa dia berjalan sendiri dan menyusul Rosé ke bangku mereka. Kemudian pelajaran pun di mulai dengan sangat tenang.

................

Bel istirahat berbunyi, para siswa langsung berhamburan menuju kantin.

"Chaeng~ah ayok ke kantin!" Kata Lisa bersemangat

"Kau duluan saja lisa~ya.... pasti Jisoo dan Jennie Eonni sudah menunggu" kata Rosé datar.

"Ayoklah Chaeng~ah... Aku mohon!" Kata Lisa dengan puppy eyes nya. Rosé yang melihat itu pun menjadi tidak tega.

"Aishhh.. Kau ini baiklah ayok" kata Rosé

"Yeayy" lisa terlihat senang, kemudian manarik tangan Rosé ke arah kantin. Saat tiba di kantin, lisa melihat kedua eonnienya dan segera menghampirinya dengan wajah riang. Jisoo dan Jennie yang melihat lisa datang tersenyum lebar, tapi tak lama ekspresinya berubah saat melihat lisa membawa Rosé.

"Hai... Eonni!" Kata Lisa, mereka hanya tersenyum.

"Kalian sudah pesan eonni?" Tanya lisa, dan di gelengi oleh mereka.

"Kalau begitu biar aku yang pesan ya?" Kata Lisa

"Tidak lisa~ya biar Eonni saja!" Kata Jisoo

"Iya kau tunggu di sini saja, kami akan memesan kan makanan untukmu" kata Jennie

"Sekalian dengan chaeng ya!" Kata Lisa, jisoo dan Jennie saling bertatapan, sedangkan Rosé yang melihat itu hanya tersenyum sinis. Kemudian beranjak dari tempat duduknya.

"Tidak usah biar aku saja... Kalian seperti biasa kan?" Kata rose, sambil menatap lisa, Jennie, dan jisoo mereka hanya mengangguk.

"Aku kecewa... Sangat kecewa eonnie" kata Rosé lirih.

Rosé pun berlalu dari meja, menuju kantin untuk memesan makanan. Setelah menunggu lama, dia membawa makanan tersebut dengan wajah datarnya itu menuju meja tadi. Kemudian duduk dengan tenang. Meja itu di penuhi tawa, tapi hanya satu orang yang selalu mempertahankan wajah datarnya, sesekali dia tersenyum hambar menanggapi lisa, dia memperhatikan kedua eonninya dengan tatapan dinginnya.

"Tawa itu tidak pernah di tunjukkan untukku... Akan ku buat kalian menyesal eonnie!" Kata Rosé tanpa sadar, matanya berubah gelap. Kemudian dia menunduk untuk menormalkan perasaanya.
Tak lama belpun berbunyi mereka masuk ke kelas masing masing. Hingga waktunya tiba, mereka pulang ke rumah mereka, dengan Rosé yang berjalan kaki tidak ikut dengan saudaranya yang membawa mobil.










Yo next!!!
Hanya lupa tekan tombol*
Gomawo yeorobun!!!!!

You Never KnowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang