"Yong, turun cepat, disuruh—" Jisoo membuka pintu kamar Taeyong tanpa mengetuk dahulu, dan mendapati sang pemilik kamar sedang bertelanjang dada.
Blam!
Jisoo yang terkejut dengan cepat langsung menutup lagi pintunya.
"Kunci bego!" sarkas Jisoo.
"Bacot, siapa suruh lu gak ketok dulu!" teriak Taeyong dibalik pintu.
Keduanya memang sudah tinggal bersama sejak kejadian dimana kost Jisoo terjadi kebakaran, dan untuk sementara ia tinggal di rumah Taeyong, dan Jisoo sudah tinggal di rumah Taeyong selama dua bulan.
Bisa dibilang mereka ini saudara jauh, dan tidak memiliki hubungan darah sama sekali, mereka terikat hanya karena pernikahan, walau mereka saudara jauh, tetapi hubungan kedua keluarga mereka sangat erat.
"Ma, kunci mobil dimana sih?" tanya Taeyong.
"Loh, kenapa pakai mobil?"
"Kan lagi hujan."
"Kenapa gak pakai motor aja kayak biasa, kan mumpung lagi hujan juga, biar kayak dilan milea," ucap BoA sambil menyiapkan bekal untuk mereka berdua.
"Mama mau Jisoo sakit?"
Jisoo yang merasa terpanggil pun langsung menatap Taeyong heran, dih, kenapa bawa-bawa gue.
"Hehe enggak, yaudah sana ambil kunci mobil di dompet mama," ucap BoA yang sekarang menyerahkan bekal untuk keduanya.
"Yaudah, kita berangkat dulu ya, ma." ucap Jisoo melambaikan tangannya ke BoA yang sedang mencuci piring.
"Bye, ma."
"Oiya, mama lupa bilang, kalau nanti malam, mama bakal ke Bandung, jadi nanti malam kalian berdua aja ya." ucap BoA.
Keduanya spontan langsung berbalik dan menatap mamanya.
"Loh, emang mau ngapain ke Bandung, ma?" tanya Jisoo.
"Hehe, mau kumpul sama teman-teman mama."
"Mama, masa tinggalin kita berdua, kalau ada apa-apa gimana?" tanya Taeyong.
"Kan ada kamu, kamu kan laki bisa dong jagain Jisoo."
"Tapi–" Perkataan Jisoo terpotong karena mama yang langsung menyeret mereka berdua keluar.
"Yaudah sana berangkat sekolah, udah telat loh, hati-hati sayang-sayangku." BoA mengecup pipi Jisoo dan Taeyong bergantian.
---
Saat jam pulang tiba, Jisoo menunggu Taeyong di mobil, untung saja lelaki itu memberinya kunci mobil, kalo tidak, bisa dipastikan kalo dia akan kepanasan.
Sepuluh menit sudah terlewat, tetapi Taeyong belum kunjung datang juga, ia merasa kesal, kemudian ia merogoh tasnya untuk mengambil ponsel. Baru mau menelpon Taeyong, tiba-tiba orangnya muncul.
"Ck, lama amat sih lo," gerutu Jisoo kesal.
Taeyong yang baru masuk ke mobil langsung menyodorkan es krim oreo ke Jisoo.
"Lu kira gue bisa disogok pake es krim?!" tanya Jisoo dengan mata melotot.
"Tapi lu mau kan?" tanya Taeyong.
Sambil terkekeh, Jisoo mengangguk. "Ehehehe mau sih." Jisoo langsung mengambil es krim itu dari Taeyong.
Taeyong hanya terkekeh, kemudian menjalankan mobil.
"Oiya, ntar malam mau makan apa? Gue yang masak atau makan di luar aja?" tanya Jisoo fokus dengan ponselnya.
"Idih, emang bisa masak lu?"
"Bisa lah, cuma biasa gue males aja."
"Yaudah mas—" Belum sempa Taeyong menyelesaikan ucapannya, Jisoo langsung menyela.
"Eh, gak jadi deh. PHD lagi promo nih, ntar malam makan pizza, asik!" ucap Jisoo dengan girang.
"Bagus deh, gue gak mau makan masakan lu, bisa-bisa gue diracunin."
"Gue racunin beneran lu," balas Jisoo menatap sebal Taeyong.
Percayalah, walaupun Taeyong berkata seperti itu, jauh di dalam lubuk hati, ia pengen makan masakan Jisoo.
---
Jisoo baru saja selesai makan, dan sekarang kekenyangan, gimana gak kenyang, orang yang makan pizza paling banyak dia kok.
Sekarang gadis itu sedang tiduran di karpet sambil menikmati kartun favoritnya, yaitu we bare bears.
"Dasar bocah, masih aja nonton ginian," komentar Taeyong, kemudian merebahkan diri di samping Jisoo.
"Seru tau!"
Kemudian keduanya terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Jangan lengah, Jis. Bisa aja gue serang lu," ucap Taeyong menatap mata Jisoo.
"H–ah? Apasih!" Jisoo memukul pelan bahu Taeyong.
"Gak mungkin lah, gini-gini gue percaya kok, kalau lu gak bakal ngapa-ngapain gue." Jangan tanya keadaan jantung Jisoo gimana sekarang, yang pasti keadaan jantungnya gak aman.
"Lu ngeremehin gue?" tanya Taeyong yang sekarang posisinya berubah menjadi berada di atas tubuh Jisoo.
BoA POV
"Mereka berdua ngapain ya? Kok perasaan gue gak enak?" guman BoA.
FIN
oneshoot ini ditulis untuk meramaikan birthday projects Jisoo yang dibuat oleh hippoyeaa.
buat kak Tira, makasii udah bikin event ini, semoga aku bisa menang hoho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just the two of us - Taesoo
Romance#FromUstoJisoo Berawal dari kost yang ditinggal Jisoo mengalami kebakaran, dan terpaksa menginap di rumah saudara jauhnya.