Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Detail set :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⛩️⛩️⛩️
Kisah-kisah pertemuan selama kunjungan ke kuil-kuil yang bobrok di malam hari sangat ramai.
Kenangan tempat suci telah lama suram, tetapi tarian yang digunakan untuk menarik penggemar untuk berdoa kepada dewa tetap ada di hatiku. Ketika Midori menari, pemandangan sebelumnya yang ramai kembali ke bumi yang hangus ini.
Kemakmuran yang luar biasa, hari-hari cinta dan kisah cinta seorang pria yang mengejar hati seorang gadis. Yang dicintai Midori adalah keindahan dan kesediaan yang sesaat.
Cahaya siang menyinari wajah turis, memanggilnya untuk bangun dari mimpi anggur dan keindahan. Nyanyian semalam menghilang, dan ia dibungkus tikar jerami usang.
Elf yang tidak tebiasa dengan dunia lahir dari api kuil. Terikat oleh tanah yang hangus, jiwa merindukan kehidupan duniawi manusia yang penuh warna.
Nama gadis kecil itu adalah Midori. Tidak ada yang disembunyikan, ia hanya penggemar api. Secara kebetulan aku bertemu Jun, jadi aku menyanyikan lagu dan berbicara tentang masa-masa indah.
Midori membuka ikatan lonceng emas dan memberikannya pada Nikki untuk kipasnya. "Setelah fajar, itu hanya lonceng kuningan berkarat. Sekarang, dengarkan aku menyanyikan lagu lain."
Gadis glamor itu tersenyum indah dan menawarkan air dan anggur untuk para pelancong. Matanya berkedip, ketika ada pelancong yang berbagi kisah aneh atau cinta.
Peri rubah menikahi umat manusia, dan peri salju jatuh cinta pada tukang kayu. Pecinta yang terjerat dalam benang merah cinta, melewati batas hidup dan mati, dan akhirnya menjadi kisah yang dibicarakan orang.
Setelah mendengar legenda cinta yang tak terhitung jumlahnya, Midori menyusun cerita-cerita itu menjadi lagu dan tarian. Suara lonceng emas, postur tarian yang indah bahkan menjadi lebih menarik.
