Bab 107. Kualitas Sayuran part 1
Pamannya yang melangkah masuk, gagal mengucapkan sepatah kata pun.
Ekspresi pamannya seperti ekspresi yang ditunjukkan oleh bibinya ketika melihat Penny tiba di depan pintu, seolah-olah mereka tidak mengharapkan gadis itu.
Jelas mereka telah menjualnya. Penny tidak tahu mengapa ia setuju untuk datang ke sini meskipun ia tahu sedikit tentang apa yang terjadi pada hari itu, sebelum ia dibawa ke tempat perbudakan.
"Aku tidak tahu apa yang Kau bicarakan, tuan," pamannya berbicara kepada Damien yang memutar lehernya melihat ke arah pria yang lebih tua itu, pria itu menelan ludah,
"Di mana saja Kau selama ini? Ketika kami datang kembali kau tidak ada di sana ... kami pikir kau telah pergi," lanjut pamannya dengan penuh sandiwara.
Pria itu telah melewatkan ancaman yang diberikan Damien kepada istrinya, karena itu dia terus membuka mulutnya.
Baik suami maupun istri tidak dapat mempercayai mata mereka, menemukan keponakan mereka di sini yang tampaknya memiliki kehidupan yang lebih baik,
"Kau melarikan diri dengan pria ini? Sungguh memalukan!" seru pamannya dimana istrinya memejamkan mata karena malu.
Wanita itu tidak tahu bagaimana menyampaikan kepada suaminya bahwa Penelope telah mengetahui kebenarannya.
Penny terus menatap pamannya dengan ekspresi suram di wajahnya. Sekarang Penny menyadari mengapa ia ikut dengan Damien.
Penny begitu marah pada mereka. Marah karena mereka menjanjikan hal-hal yang tidak dapat mereka penuhi.
"Mengapa Kau membawaku?" tiga orang di ruangan itu mendengar Penny bertanya,
"Aku akan terus menjalani hidupku sendiri setelah ibuku meninggal. Kau tidak perlu menjagaku," suara Penny pelan, keluar dari mulutnya dan tidak tampak marah,
"Aku akan menjaga diriku sendiri. Setidaknya aku mampu melakukannya. Mengapa kau membawaku dari sana, membawaku ke sini dan tidak bisa menepati janji untuk menjagaku?" Kata-kata Penny berubah tajam di akhir selagi melihat kerabatnya itu,
Mata Penny menyipit pada perbuatan yang telah mereka lakukan tanpa memahami konsekuensi dari apa yang harus ia lalui jika tidak beruntung.
"Kami tidak melakukan apa pun yang Kau tuduhkan pada kami. Melarikan diri dengan orang asing dan kembali, beraninya kau--"
Pamannya akan melanjutkan, tetapi sebelum pamannya bisa mengatakan apa-apa lagi, istrinya mengangkat tangannya agar pamannya berhenti.
"Apa maksudmu mengapa?" tanya wanita itu,
"Daripada bersyukur, Kau malah membuat ulah seperti anak kecil. Kau harus berterima kasih kepada kami karena telah membawamu pulang ke sini. Menyediakan atap di atas kepalamu--"
"Aku tidak pernah memintanya!" Penny membalas dengan alis berkerut,
"Tidak pernah, bahkan memintamu untuk membawaku ke sini. Kita memiliki hubungan keluarga yang tidak dekat. Kau bisa saja mengakhirinya, itu tidak akan sulit."
Bibinya tertawa kecil seolah Penny sedang delusi, "Kau mendengar dirimu sendiri dengan jelas? Apa maksudmu kau tidak ingin keluar dari desa tempat orang-orang yang membenci adikku dan dirimu? Tanyakan pada dirimu jika kau tidak senang ketika pamanmu dan aku menawarkanmu untuk tinggal bersama kami. "
"Aku senang karena kupikir aku punya keluarga selain ibuku ... tapi siapa sangka kau membawaku ke sini hanya dengan niat menjualku untuk mendapatkan uang," Penny menggelengkan kepalanya karena kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Master Damien's Pet (Bagian 1)
RomanceBukan RAW Translate Mulai dari Bab 1 - 445 Mengandung konten 18+ Judul : Young Master Damien's Pet Author : ash_knight17 Genre : Romance, fantasy, historical, adult, r18, josei, mature, vampir JANGAN SHARE TERJEMAHAN INI. Sinopsis Damien Quinn, se...