janji

286 54 5
                                    

-t o g e t h e r-
.
.
.
.
.
.
"kita sudah janji jari kelingking kan? "

Deg

Perkataan itu selalu terngiang dibenak gulf. Karena dia sudah berjanji untuk membantu earth kembali bersama mew.

Pagi ini sebelum berangkat ke universitas,gulf sengaja membuat 2 bekal untuk dia dan earth. Dia sangat tau kondisi earth saat ini.

"gulf ada yang mau aku bicarakan"

"lagi?? Aku sudah tau apa yang mau kamu bicarakan, makanlah dulu. Aku membawa bekal untukmu" ucap gulf sambil menyodorkan sekotak makanan pada earth.

"aku tak mau"

"ayolah sedikit saja"

Dengan keterpaksaan earth mengambil makanan pemberian gulf.

G r e p

"e earth..

Earth memakan dengan lahab, bahkan seperti orang kelaparan. Ralat,dia seperti orang kerasukan.
Earth memakannya dengan satu tangan penuh tanpa menggunakan sendok pemberian gulf.

Menjijikkan

"EARTH"

"kenapa? Bukannya kamu menyuruhku makan kan? "

"sadarlah earth"

"tolonglah gulf, aku tidak menyuruhmu untuk mengembalikan mew seperti biasa. Aku cuma tolong kamu untuk memanggilnya kesini gulf"

"..........

"padahal kamu telah berjanji padaku"

" a akan aku panggilkan"

" sudahlah gulf,gausah"

Earth berdiri dengan membawa kotak makan gulf lalu membuangnya ketempat sampah.
Tanpa rasa bersalah,earth tersenyum pada gulf

"terimakasih makananya"

Earth meninggalkan ruang kelas sabil berlari.

"gulf,earth kenapa? " tanya salah satu teman sekelas gulf

"ahh tak apa kok" tatapan gulf jadi sendu, dia mengambil kembali tempat makan yang dibuang oleh earth.
.
.
.
.
.
.

Hari ini gulf memutuskan untuk pulang kerumah,karena stok makanan gulf sudah habis.

Sesampainya dirumah, dia melihat adegan tak seonoh. Dimana kakak tirinya kao sedang bercinta dengan lelaki manis diruang tamu.
Gulf memilih untuk langsung pergi menuju kamarnya. Dia memutuskan untuk beristirahat sejenak dari kejamnya dunia ini.

Tapi tak semudah itu gulf akan beristirahat.

B r a k

Pintu kamar gulf terbuka dengan kasar. Siapa lagi kalau bukan kao yang melakukannya.

"apa masalahmu? Bukankah aku tak mengganggumu saat kau bercinta dengan jalang"

"karena aku tak berselera lagi dengannya, aku menginginkanmu gulf"

"apa maksudmu phi"

Kao mendekati gulf perlahan, gulf pun mencoba mencari jarak aman dengan kao. Sampai gulf tak memiliki ruang untuk bebas dari kakaknya. Kao dengan sigap memeluk gulf, dan mendekatkan bibirnya tepat di telinga gulf.

"kau tau, selama ini phi menahannya baby"

"menjauhlah dariku phi"

Dorongan gulf tidak mempan pada kao, secara tubuh kao lebih besar dari gulf. Begitupun tenaganya.
Kao tak tinggal diam, sekarang dia beralih mengincar leher jenjang gulf. Mengecup lalu menjilat.

"nghh"

"cukup nikmatin apa yang phi lakukan naa"

Bibir bawah gulf terluka akibat ulahnya sendiri. Dia berusaha menahan suara yang akan membuat kao makin menjadi. Saat kao ingin mencium bibir gulf, tendangan kuat mengenai perutnya.

"APA YANG KAU LAKUKAN GULF"

"kau pikir kau siapa bisa menyentuhku semaumu. Aku bukan jalangmu phi"

Gulf segera mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan kao yang masih memegangi perutnya.
.
.
.
.
.

Restaurant hall

"bisa gila lama lama aku kalau begini"
Yaa, itu gulf yang sedang menggerutu. Setelah pergi dari rumah dia mampir ke restaurant dekat universitasnya.

"selamat datang"

"bright cepat catat pesanannya"

Suara riuh menemani gulf saat ini. Restaurant ini sangat ramai sekarang.

"kau ingin pesan apa? "

Gulf tak menjawab pertanyaan pelayan tersebut. Dia melihat dengan lekat wajah pelayan itu. Seperti pernah bertemu sebelumnya

"tak usah melihatku seperti itu,kau gulf kanawut kan, kita satu kampus"

"ahh maaf,aku tak mengenalmu"

"namaku bright"

"ahh iya, aku memesan makanan yang spesial satu"

"tunggu sebentar"

Dari kejauhan gulf mengamati bright yang sedang berbincang dengan pelayan lain. Tak lupa dengan rokok yang ada ditangannya.

"dia menyeramkan, aku tak akan kesini lagi"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
T b c

Hai cing, jan lupa vomen ya
Biar mimin semangat updatnya

Sampai jumpa besok

TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang