Fetish

Fetish-Chapter 1

Fetish

Cast: - Oh Se Hun (EXO)

        - Son Jiae (OC) 

        - Kang Seulgi (Red Velvet) 

        - Byun Baekhyun (EXO) 

        - Oh Joohyun (OC) 

        - Other.

Disclaimer: Story is MINE, The Cast Belongs to GOD and theirself. Except the OC and the Story is pure from my brain! I’m Not Do a Plagiat in here!

Summary: Jiae pernah mendengar gossip bila Sehun itu pengindap Fetish. Tapi apakah benar? | “Dia manusia juga, kan? Jadi, dia pasti membutuhkan teman,” | “Orang pengindap Fetishism itu hanya tertarik dengan seseorang yang memiliki penyebab Fetishismnya. Misalnya kalau dia mempunyai Fetish dengan bola mata hijau dan kau juga mempunya bola mata hijau, maka orang itu akan terangsang dan berakhir di ranjang!” | “Aku menginginkanmu” | EXO Sehun x OC!

A/N: Hai Semua! Saya kembali dengan penname baru :3 moga kaga ada yang kaget lihat penname baru saya :v Nah, sekarang De bawa FF baru. Entahlah ini FF apa. Ceritanya mau bikin gore tapi gagal ya gini lah hasil :v sudahlah, langsung aja baca. Gausah kebanyakan bacot :v Ini bakal ada flasbacknya. Moga kalian tau yang mana flashback yang mana kejadian aslinya/? :v

Oh ya, ini Remake. Jadi kalau ada typo atau salah sebut nama, dimaklumi ya :v

WARNING! : TYPO DIMANA-MANA~ ALUR ANEH, CERITA ANEH, OOC! AU! GJ! Bahasa kecampur/?  NO PLAGIAT!

DLDR! Don’t Like Don’t Read! Happy Reding~

-Nutrijellu-

             Jiae mendesah. Ia menumpukan kepalanya di atas lengannya yang terlipat diatas mejanya. Ia bosan. Dan pusing pula. Ocehan Kwon Soensaengnim semuanya tak bermutu dan kurang kerjaan. Jiae menghela nafas dan matanya perlahan mulai menutup.

            “Hey, Jiae! Jangan tidur!” Bisik Seulgi yang duduk di sebelahnya. Jiaepun mau tak mau membuka matanya lagi. Dia mendapati Seulgi yang tengah mencatat setiap kata yang diucapkan oleh Kwon Seonsaengnim. Huh. Sahabatnya itu  terlalu rajin, sungguh.

            “Haduh, Seulgi-ah, kau tak tau kah bila aku kurang tidur? Aku masih mengantuk jadi biarkan saja diriku tidur sebentar saja,” Ujar Jiae pelan. Lalu matanya yang layu itu kembali menutup.

            “Yak, Jiae! Oh tidak! Lihat lah si Kwon itu! Dia melirik ke arahmu! Bangunlah atau kau akan—“

            “SON JIAE! KELUAR KAU DARI KELASKU!!!”

            “—diusir,”

            Jiae tersentak kaget. Dirinya yang hampir saja terlelap pun  enggan harus kembali membuka matanya saat namanya diteriakkan  lantang oleh Kwon Seonsaengnim. Eh? Apa benar itu yang berteriak Kwon Seonsaengnim?