Chaménos

693 54 11
                                    

chaménoswritten by : @loganfrost13

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chaménos
written by : @loganfrost13





"There are wounds that never show on the body that are deeper and more hurtful than anything that bleeds."
—Laurell K. Hamilton, Mistral's Kiss
(Merry Gentry, #5)





"Renjun-ah, mau sampai kapan berusaha untuk meraihnya?"

"Mau sampai kapan terus melihat ke arahnya?"

"Mau sampai kapan terus berlari mengikuti langkahnya?"

"Renjun-ah... Mau sampai kapan menyiksa dirimu sendiri? Jeno takkan pernah melihatmu,"

"Dan aku ingin bertanya padamu, Na Jaemin... Mau sampai kapan kau mengikutiku? Aku tak pernah mencintaimu!!"

"Bisakah kau sekali saja melihatku? Aku tahu ini salah... Kita bertiga sahabat dan aku yang pertama kali menghancurkan hubungan kita karena perasaan ini—" 

Laki-laki bertubuh kurus itu terdiam. Ia berbalik dan menatap marah sahabat kecilnya. 

"—tapi bolehkah aku memohon kepadamu? Bisakah sekali saja kau lupakan Jeno dan memandangku penuh cinta seperti kau memandangnya?"

"Tidak. Kau takkan pernah menjadi Jeno! Berhenti membuatku semakin membencimu, Na Jaemin!"





"La tristesse durera toujours."
—Vincent van Gogh




"Aku orang yang mengenalmu sebelum dia,"

"Aku orang yang mengenalkanmu dengannya ketika kita masih duduk di sekolah dasar,"

"Aku dan dia sama... Kami sama-sama memberi kehangatan dan perlindungan kepadamu, Renjun-ah..."

"Tapi kenapa? Kenapa kau tak memandangku sebagaimana kau memandangnya? Apa yang kurang dariku?"

"Kau gila, Na Jaemin. Aku hanya mencintai Jeno!! Kau dan dia berbeda! Apa kau sendiri tidak lelah menerima penolakan dariku? Otakmu itu bermasalah!"

"Aku mengikutimu karena aku terbawa olehmu, Renjun... Kau adalah angin dan aku adalah layang-layang yang terus mengikutimu. Selama ada angin, maka aku bisa melayang semakin tinggi, Injun-ah"

"Namun angin bisa membunuhmu kapan saja kalau ia tak menginginkanmu dan pergi ke daerah lain, Jaemin-ah... Aku tak menginginkan perasaan lebih dari dirimu. Sampai kapanpun kau adalah sahabatku dan bukan pujaan hatiku!!"

Pemuda berambut hitam itu tersenyum miris. Mungkin sudah saatnya ia berhenti.

"Jeno juga takkan melihatmu, Renjun-ah!! Dia bahkan sudah memiliki kekasih! Usahamu itu sia-sia!!"

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang