Dua Puluh Tujuh

1.6K 110 16
                                    

Hari ini adalah keberangkatan Juna dan Galang, semua sudah berkumpul di bandara.

"Kalian berdua gak ada niatan buat kuliah di Indonesia aja?" tanya Adel.

"Mau gua si disini Del, tapi kalo gua disini gua mo ama siapa? Keluarga gua di kanada semua," ucap Galang.

"Sama Del, kalo gua disini mo tinggal dimana gua? Ocha ama Bang Thoriq kan juga bakal pergi ke Dubai, jadi glandangan gua entr," ujar Juna.

"Yah berarti gua disini cuma ama Siska dong," ujar Adel dengan muka yang sangat lesuh.

"Gak suka bat lu disini ama gua." Sinis Siska.

"Emang kagak, kalo suka lesbi dong," ujar Adel.

"Gak gitu saepudin." Siska menoyor kepala Adel kencang.

"Lu bedua bacot bat napa dah?" tanya Ocha.

"Lagian lu pada rajin amad si kuliah diluar negri, didalam negri aja madol mulu," ujar Adel yang masih tak terima para sahabatnya kuliah di luar negeri.

"Ya nama juga takdir, dahlah jan sedih kan masih bisa chattan ama telponan, jan ke orang purba," ucap Ocha.

"Au lu, dasar primitip," ujar Juna sambil menunjuk wajah lesuh Adel.

"Disini doang lu Del lagi sedih dihujat," ucap Galang.

"Sumpah ya, kalo gua disini terus gabung ama kalian, berasa patung budi luhur gua," ujar Thoriq yang dari tadi cuma jadi patung berjalan.

*kl g tau budi luhur, itu adalah kampus deket rumah aku* cici.

"Maaf sayang kamu gak keliatan," ujar Ocha sambil memeluk pinggang suaminya.

"Gua ama lu aja gedean gua, sabi-sabi nya gua gak keliatan," ucap Thoriq.

"Tolong ya kalo mo berantem masalah rumah tangga, jan dimari, malu diliatin ama orang," ujar Siska sambil menunjuk sekeliling mereka.

"Kan mereka pasangan tidak punya urat malu," ucap Juna.

Dan berakhir mereka semua adu bacot, kenapa gak adu jotos aja si? kan nanti banyak dikasih duit.

"Jun, pesawat lu noh," ujar Thoriq.

"Hah? Gua kagak punya pesawat bang, kismin gua," ucap Juna.

"Buka pesan dari gua." Thoriq langsung memasukkan Handphone nya ke dalam saku bajunya.

Juna langsung membuka Hp nya dan melihat pesan dari Thoriq.

Bang Thohir

Itu adalah elu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itu adalah elu

Oalah ⚡djancoek⚡

Setelah membaca pesan dari abangnya Juna langsung siap-siap masuk kedalam pesawat.

"Jun, makasih selalu ada," ujar Ocha sambil memegang tangan Juna.

•Dinihakin Kakel• (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang