Aku terbangun, masih merasa lelah. Sekarang tengah malam dan aku terlelap dari siang hingga sekarang. Aku juga merasa lapar.
Tapi, untuk beberapa alasan tubuhku tidak punya tenaga. Bisa kurasakan suhu tubuhku meningkat. Udara yang kuhembuskan juga terasa panas.
"Yoongi?" Aku berbalik dan melihat Yoongi tidur di lantai.
Sial, haruskah kupanggil atau tidak? Tapi, aku sudah merepotkannya seharian, kurasa seharusnya aku tetap di ranjang dan tidur, berharap sakit dan laparku lenyap.
***
"Dasar kau ini. Kenapa tidak membangunkanku?" tukas Yoongi saat meletakkan handuk basah di dahiku. Aku tersenyum lemah, "Kau tertidur sangat lelap dan aku sudah banyak merepotkanmu, jadi yah begitu."
"Kau tetap harus membangunkanku! Lihat dirimu sekarang, tidak bernyawa, kau tidak mirip Yoonhyun yang pertama kukenal." Dia menghela napas dan membantuku duduk. Dia mengambil mangkuk bubur di nakas.
"Berikan padaku akan kumakan sendiri," kataku dan mencoba meraih mangkuk itu darinya, tapi dia menolak memberikannya.
"Akan kusuapi, oke? Kau tampak sangat rapuh dan kelihatannya kau sampai tidak punya tenaga untuk memegang sendok dan mangkuk."
Aku tertawa kecil dan mengangguk. Dia menyendok bubur dan meniupnya perlahan dan hati-hati laku menyuapiku.
"Kau membuatnya?" tanyaku, masih dengan bubur di mulutku. Dia menggeleng, "Aku minta salah satu temanku yang namanya Seokjin untuk membantuku."
Mataku membulat, "Seokjin?"
Dia mengangguk, "Iya, kenapa?"
"Dia pacarnya temanku."
"Oh, Namjoon?"
"Apa? Kau juga kenal dia?" tanyaku, terkesan karena dia mengenal mereka juga.
Dia terkekeh, "iya. Kami saling kenal sejak di bangku sekolah dasar."
"Waw! Luar biasa. Dunia sangat kecil.
Dia menganggukkan kepala dan menyendok bubur, melakukan hal yang sama.
Aku menghabiskan makananku lebih cepat, karena aku orangnya cepat makan dan bubur jauh lebih mudah ditelan.
"Tunggu sebentar, aku akan cuci mangkuk ini da mengambil obat."
Aku mengamgguk sambil menutup mata, istirahat sejenak. Dua hari belakangan ini aku banyak tidur. Dan itu tidak sehat untukku.
Kudengar suara langkah kaki dan berpikir yoongi kembali, jadi kubuka mataku dan dia sudah di depanku. Tapi, kali ini dia tidak duduk di kursi melainkan di ranjang dan cukup dekat denganku.
"Jadi, karena aku unik jadi aku mau mencoba teknik baru untuk membantumu minum obat karena kah tidak punya tenaga," kata Yoongi. Aku menatapnya bingung, bertanya-tanya apa maksudnya.
Dia mengeluarkan obat dari bungkusnya dan meletakkan itu di mulutnya. Alisku mengernyit. Dia sedang apa? Kenapa justru dia yang makan obatnya? Apa-
Pikiranku terpotonh ketika kurasakan bibir lembut menyentuh milikku. Aku merespon dan membuka mulutku, lalu merasakan pahit di dalam mulutku. Yoongo menarik diri dan memberiku segelas air. Kutenggak dan menelan rasa pahit yang berasal dari obat.
fuck.
Jadi, ini teknik baru yang dia maksud? Dengan menggunakan mulutnya untuk memberi obat padaku?
Holy.
Damn.
Wajahku mungkin sangat merah dari yang sudah-sudah. Ditambah lagi dengan suhu tubuhku yang tidak menolong sama sekali.
"H-hei. Bagaimana kalau kau ikutan sakit?" Adalah apa yang keluar dari mulutku. Aku sangat ingin menampar diriku sendiri karena bersikap bodoh.
"Yah, kita sakit barengan kalau begitu." Dia menyeringai dan meraih tanganku di ranjang dan menautkannya, kemudian memberi kecupan di tanganku.
Ya ampun, jantungku.
Jantungku berdegup kencang seolah rusukku akan retak karena apa yang disebabkan jantungku.
"Astaga, sekarang kau sangat menggemaskan. Apa yang kau lakukan padaku?" Dia menggeram dan mendekat padaku, meletakkan kepalaku di dadanya dan tangannya melingkari pundakku.
Oh my god, my hearteu.
Aku selalu suka membaca fanfic fluffly, tapi tidak benar-benar mengalaminya di dunia nyata. Maksudku, para laki-laki di dunia nyata jelek dan tidak punya sisi romantis (tidak bermaksud menyinggung) tapi laki-laki di fanfic terlihat sempurna.
Min Yoongi adalah pengecualian.
Dia tidak jelek sama sekali, nyatanya dia lebih dari tampan, sebuah kata yang bahkan tidak ada di kamus.
Dan anak ini tidak membantu jantungku yang malang.
Ah sial, aku bisa memastikan satu hal sekarang.
Aku jatuh hati pada Min Yoongi.
~ ¤ ☆ ¤ ~
A r a
01 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Wi-Fi Password ➳ MYG
FanfictionTERJEMAHAN BAHASA INDONESIA | ©trashjar ❝Hei, jadi wi-fi ku tampaknya rusak dan aku ingin tahu apa aku bisa memakai wi-fimu? Kalau iya, apa password wi-fimu?❞ Tentang seorang gadis yang berusaha mencari tahu password wi-fi tetangganya.