1

17 3 0
                                    

Melangkah tergesa dengan di temani menejer dan asistenya, Jino Abraham menjadi sasaran para wartawan karena beredar foto dirinya yg sedang memeluk seorang wanita di depan kamar hotel.

Kilatan cahaya kamera terus saja mengikuti langkahnya, dan dia merasa risih akan hal itu.

" Jino, apa itu benar dirimu yang bersama dengan Mei, si depan kamar hotel?"

"Jadi apa sudah lama kalian menjalin kasih?"

" Tapi kau jauh lebih muda darinya, apa kau menumpang tenar padanya, dia artis senior yang sensasional?!"

Saat hampir mencapai pintu gedung agensi, Dika, menejer Jino berhenti dan menghadang para wartawan yang masih berusaha mendapatkan gambar Jino.

" Maaf, mungkin sampai disini saja, biyarkan Jino istirahat dia sibuk, kami akan membuat konfresnsi pers secepatnya, jadi mohon menunggu," terimakasih". Dika menunduk dan berbalik masuk kedalam gedung agensi. Menyusul Jino dan Saka sang asisten ke ruangan Bos agensi.

#

" Jadi apa yang kalakukan dengam Mei di hotel hah??? Main kelereng??". Murka Agus di depan Jino, yg di balas dengusan dan lirikan oleh Jino.

" Terserah apa katamu". Balas Jino cuek melirik ke arah Agus.

" Kau...!! Dasar bocah kurangajar, baru bulan lalu kau terlibat adu jotos dengan Kevin, dan sekarang kau terlibat scandal kencan dengan wanita yg seusia dengan Bibi mu?? Ya Tuhan, apa bocah ini mencoba membuat ku mati lebih cepat??".
Agus menghela nafas dan menyenderkan punggungnya ke sandaran kursi.

"Tapi aku berpikir Mei memeng sengaja menjatuhkan diri saat Jino di depanya, dia tahu ada wartawan disana dan membuat berita ini jadi trending". Jelas Saka.

"Lalu kemana saja kalian saat itu hah?!!". Teriak Agus frustasi.

"Aku di bagian resepsionis mengurus administrasi, dan mengngangkat telpon dari mu jika kau lupa". Terang Dika malas.

Agus melirik Saka meminta penjelasan dia saat itu.

"Aku ke toilet...". Kata Saka mengerti akan maksud Agus.

" Hey bocah, disini kau yang berulah tapi aku yang pusing. Kau tahu....??!!! Baiklah, mungkin dengan kau punya kekasih, media akan percaya bahwa kau tidak berkencan dengan wanita sial itu....tidak ada cara lain, kau cari gadis untuk kau jadikan kekasih, lusa kita adakan klarifikasi." Putus Agus.

Saka dan Dika kaget dengan apa yang mereka dengar.

Jino menolehkan kepalanya ke Agus tak percaya. " Kau gila".

#

Jino pov

"Dasar pria pucat sialan, dia pikir aku sengaja membuat scandal dengan tante ganjen itu?!,

Lalu ide gilanya membuatku semakin percaya bahwa dia benar-benar gila,...

Mencari gadis untuk di jadikan kekasih, dikira ini akan mudah.
Wah benar-benar....".

Jino pov end.

Dika dan Saka terdiam memikirkan usulan sang bos.
Apakah harus begini?? Mencarikan Jino kekasih?? Tidak semudah itu agust...

Saat semua terdiam, mereka di kagetkan dengan ketukan pintu ruangan Agus.
Saka dan Dika melihat kearah pintu masuk menemukan Jesi, sekretaris Agus nerjalan masuk kerungan.

" ya, kenapa??!!," jawab Agus

" maaf pak jika mengganggu, saya hanya menyampaikan bahwa dokter baru yang akan menjadi dokter agensi sudah tiba."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Stay with me!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang