deal!

826 106 24
                                    

🌼






Brian tau Jae nya tidak akan datang.

Iya, Jae-nya.

Hey, tidak masalah kan mengklaim Jae miliknya? Toh cepat atau lambat Jae akan putus dengan Alexa.

Dan Brian akan memastikan bahwa dirinya lah alasan dibalik kandasnya hubungan si manis dengan wanita pemuas itu.

Hehe, memikirkannya saja membuat Brian semangat.

“ Huufftt---padahal akan sangat menyenangkan jika dia langsung datang saja “

Brian berucap setelah berkali-kali, ahh ralat ratusan kali mengecek jam di ponselnya.

Malam belum larut yang artinya Brian masih punya banyak waktu untuk menunggui makhluk kesayangannya itu.

Namun tidak bisa dipungkiri Brian gelisah. Ia khawatir Jae benar-benar tidak datang.

Jika Jae tidak datang, itu artinya ia harus memaksakan otak berkapasitas kecilnya untuk berpikir keras tentang bagaimana caranya mengancam sang senior agar mau tunduk padanya.

“ Aahh apa susahnya sih menurut saja?! Dasar pembangkang “

Sesaat Brian kesal dengan sikap Jae yang ternyata sulit diatur.

Namun sepertinya otak Brian memang diciptakan untuk bisa melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda.

“ Cih, pembangkang ya, harus dikasari dulu baru menurut hmmm….. “

Brian menerawang sambil tersenyum nakal.

“ ---berarti sah sah saja jika suatu hari ku kasari juga di ranjang agar mau menurut heheheee “

Oh God! Brian merinding membayangkannya.

Ting
Tong


Tubuh Brian menegang mendengar suara bel apartemennya.

“ Demi Tuhan dia datang! “

Untuk beberapa saat Brian masih betah terpaku di ruang tamu. Masih ingin memastikan bahwa apa yang tadi ia dengar memang suara bel apartemennya, bukan hanya halusinasi semata.

Sampai akhirnya suara bel yang ditekan tidak sabaran benar-benar menariknya ke dunia nyata.


Ting Tong Ting Tong Ting Tong


Brian tersenyum lebar melompat dan berlari seperti orang gila ke arah pintu.

Dadanya bergemuruh akibat degup jantung yang saling berkejaran sampai ia harus berkali-kali menarik nafas agar tidak terlihat seperti orang bodoh yang terserang gangguan pernapasan di hadapan Jae.


Klik


Pintu terbuka dan wajah masam Jae menjadi pemandangan pertama yang menyapa Brian.

Oh ayolah, Brian tidak bisa untuk tidak menyeringai saat ini. Sumpah demi seluruh alam dan isinya Brian merasa menang atas Jae sekarang.

“ Kau datang jug--- “

“ Cepat katakan apa mau mu dan selesaikan urusan ini secepat mungkin aku tidak punya banyak waktu! “

Galak.

Begitulah isi pikiran Brian saat ini.

Brian bergeser membuat gestur seolah mempersilahkan Jae untuk masuk. Dan jelas Jae menolak.

Sweet Chaos | Day6 | JaehyungParkianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang