asa menghela napas lelah sambil memejamkan mata. tangannya berkacak pinggang dan rambutnya yang biasa tersisir rapi, kini berantakan.
"gimana kita mau nyelesain misinya kalo gini terus? kalian masih pada mau idup kan? jangan main-main! ini masalah nyawa!"
ia tahu, harusnya ia bisa lebih sabar lagi menghadapi teman-temannya, tapi hari ini sepertinya asa terlalu lelah untuk memikirkan perasaan teman-temannya.
"sabar dong, woy! lagian kita juga belum tau misinya apaan, kan? santuy dulu aja, lah. kita kan anak ajaib!", balas handi dengan senyum tengilnya.
sam yang tadinya tidak peduli dengan pembicaraan teman-temannya pun berbicara, "setau gue sih, yang banyak omong sama sombong biasanya mati duluan, han."
bintang tertawa lepas mendengar ucapan sam, "lo kalo ngomong suka bener deh, hahahah"
"diem lo, udin! lo juga, bin!"
setelah itu sam menjambak rambut han kuat-kuat.
"UDAH DIBILANG JANGAN PANGGIL GUE UDIN! BEBAL BANGET, SIH!"
bintang tertawa melihat pertengkaran mereka.
"udah, woy! bener kata asa. kita harus lebih serius lagi latihannya.", chandra menengahi mereka yang sebentar lagi sepertinya akan saling melempar sendal.
"han, jangan terlalu banyak bercanda kalo lagi latian. sam, lo juga kalo ngomong dipikir dulu! kalo bener kejadian apa-apa, gimana?"
keduanya hanya menunduk setelah ditegur oleh chandra. maklum, walaupun asa yang paling berpengaruh, chan merupakan anggota tertua di antara mereka semua. jadi, mereka tidak mau dikutuk menjadi batu karena durhaka padanya.
"udahlah mending kita lanjut latian aja. jangan ngomongin mati, dong. gue takut, tau!", felix menyampaikan pendapatnya.
suasana hati asa sepertinya sudah membaik, ia menatap teman-temannya dan berkata, "sorry ya guys, gue jadi marah-marah gini. ini semua gue lakuin soalnya gue gamau kalo sampe ada apa-apa sama kalian nantinya. pokoknya kita harus balik berdelapan! gak boleh ada yang ketinggalan!"
"gapapa sa, gue tau lo capek banget. selain ngelatih diri lo sendiri, lo juga masih harus ngawasin kita." ujar kalino sambil memijat kepalanya yang pening karena terus menggunakan kekuatannya dari tadi.
hening seketika.
BROOOOTTT
suara kentut.
"WOY INI SIAPA YANG KENTUT? GANGGU SUASANA BANGET, SIH!" sam berteriak heboh.
setelah itu, bau tidak sedap menguar di dalam markas.
semua mata tertuju pada rayen.
yang ditatap hanya cengengesan.
"heheheh, kentut super gue udah diupgrade, guys!"
semuanya tepok jidat.
a.n
halo!! this is my first book, jadi sorry kalo cringey atau gajelas wkwkw. sebenernya aku gak bakat nulis, sih. tapi suka banyak ide halu aja gitu. daripada gabut yekan... i know i'll regret writing this fanfic in the future but idk😭 iseng doang heheheh
btw, you can call me din. this is tmi, but aku udah dari lamaaaa banget pengen nulis di wetpet... tapi yaa.. gitu.. gak pede anaknya. so, with a not so thorough consideration, aku akhirnya publish work ini hehehe
jadi kepanjangan malah curhat di sini wkwkw
dah ah aku maloe:(
KAMU SEDANG MEMBACA
extraordinary eight | skz
Fanfictiondelapan bocah biasa-biasa saja dikumpulkan untuk menyelesaikan sebuah misi. ceroboh, kekanak-anakan, jenaka. bisakah mereka menyelesaikan misinya dengan baik?