Bayu melihat anisa sendirian di kelas tak ada anak lainnya, bayu meninggalkan anisa juga di kelas, melihat anisa yang sedang terlelap dalam tidurnya. Di kantin ia melihat selly dan teman-teman kelasnya, melihat itu bayu menghampiri selly.
"Selly~" Panggil bayu.
"Iya bay ada apa?" Tanya bayu.
"Anisa sendirian di kelas, apakah kamu tidak mengajaknya juga." Ujar Bayu khawatirnya.
"Bayu kamu tenang saja, Anisa bisa jaga dirinya sendiri." Jawab Selly.
"Aku tahu dia bisa menjaga dirinya sendiri tapi adanya kau temui dia sebagai sahabatnya bukan." Ucap Bayu."aku heran sama kamu Bayu kenapa kok perhatian banget sama sih Anisa jangan-jangan kamu suka ya sama Anisa." Tebak Selly.
"Apa hubungannya aku suka Anisa atau tidak itu tidak ada kaitanya dengan apa yang ku katakan tadi kan." Ujar Bayu gelagapan.
"Justru itu karena ada kaitannya buktinya kamu lebih perhatian sama anisa, selalu yang kamu perhatikan Anisa. Anisa yang kayak gini kayak gitu, kalau bukan kamu suka sama Anisa lalu apa dong." Ujar Selly.Bayu yang merasa terpojok akhirnya meninggal Selly, sedangkan Selly tersenyum geli melihat tingkah laku Bayu yang tidak mau mengakui bahwa dirinya menyukai Anisa. "Lucunya si anak baru." Dumal Selly.
"Selly kita duluannya." Ujar teman kelasnya.
"Iya, kalian duluan saja aku mau beli mitul dulu." Saut Selly.Setelah selesai di kantin Selly mendatangi kelas Anisa yang saat ini Anisa masih tertidur, dengan tas yang jadi bantal buat kepalanya. "Sahur-sahur ini udah siang Anisa, kamu kok nggak bangun, aku udah bawain sesuatu buat kamu ayo dong bangun anisa, Anisa bangun dong." Seraya menggoyang lengan Anisa.
"ada apa sih Seli kamu tuh berisik banget deh aku mau tidur aku capek banget pulang sekolah nanti aku kerja lagi please jangan ganggu aku ya."
"sebelum kamu kerja makanya kamu makan dulu biar ada tenaganya kalau kamu nggak makan nanti letoy dong gak ada tenaganya, jadi sebelum kerja di isi dulu tuh perutnya, biar nanti kerjanya semangat." Ujar Selly seraya membawa mitul buat Anisa."Ini apa?." Tanya Anisa.
"Mitul kesukamu."
"aku belum makan nasi dari tadi pagi, kau malah bawain aku mitul nanti perut aku panas nih." Ujar Anisa.
"Terus Kamu maunya apa aku beliin ya, kasih tahu aku kamu mau beli apa, mau beli roti nggak." Tawar Selly.
"Boleh deh."
"Okey, tunggu yah." Ujar selly yang langsung pergi membelikan roti di kantin.Bel pun berbunyi selly masih dalam perjalanan menuju kelas Anisa, tapi dari jauh ia melihat pengajar jam ke 5 itu akan masuk kelasnya. "Aduh gawat ini, terus ini gimana?." Dumal Selly kebinggungan.
Akhirnya Selly berlari menuju kelasnya Anisa, dan menaruh di meja Anisa dengan sangat cepat.
"Anisa ini rotinya, aku harus cepat-cepat pergi meninggalkan kelas, cepat dimakan." Ujar Selly."Dih dasar anak itu, nggak pernah mikirin dirinya sendiri udah tau jam pelajarn dimulai tapi malah bela-belain buat ngasih roti ke sini." Dumal Anisa yang merasa beruntung banget memiliki teman seperjuangan seperti Selly.
Teman banyak tapi yang mengerti akan diri kita itu hanya beberapa, dan Selly salah satunya, dia tak pernah mikirin diri selalu demi kebaikan Anisa dan teman-temannya makanya Selly selalu di kelilingi teman-teman baiknya tak jarang ada yang sering memanfaatkan kebaikan Selly dan kepolosannya.Jam pulang Anisa merasa harus buru-buru pergi karena sudah janji untuk datang tidak terlambat di hari kedua dia bekerja di restoran ya Pak Somat, maka dari itu Anisa langsung naik angkutan umum tanpa memberitahu selly sahabatnya itu. Dari jauh terlihat Bayu yang melihat Anisa yang terburu-buru menaiki angkutan umum, Bayu berpikir bahwa Anisa sengaja sedang menghindari dirinya maka dari itu Bayu merasa bersalah atas semua yang terjadi kemarin yang melibatkan Annisa dengan teman-teman sekelasnya menjadi Bullyan.
"Ada apa bay, kamu baik-baik aja kan." Tanya Rafa yang baru keluar dari gerbang sekolah.
"Nggak pa-pa kok, hanya saja aku merasa bersalah sama Anisa." Jawab Bayu yang melihat Anisa yang sedang menaiki mobil umum.
"Kau masih kepikiran kejadian kemarin." Tebak Rafa.
"Iya Rafa aku merasa bersalah banget Anisa, gara-gara aku anisa jadi di musuhan sama teman-teman wanitanya, dan dia jadi tidak diajak ke kantin tadi sama teman-teman." Jawab Bayu, dengan wajah penuh rasa bersalah.
"Sudah lah bay, Anisa bukan orang pendendam kok, dia hanya sedang menenangkan diri." Ujar Rafa.
"Semoga saja begitu."Bersambung...
Terima kasih karena sudah mampir ke cerita baru, yang berjudul melamarmu dengan bismillah.
Jangan lupa voting like dan saran komentarnya.
Selasa 29 Desember 2020...
KAMU SEDANG MEMBACA
Melamarmu Dengan Bismillah (Review Dulu)
RomansaKisah seorang gadis bernama Annisa yang sedang mencari-cari arti sebuah kehidupan dan sebuah keluarga, hingga nasib dan takdir yang di tulis oleh sang pencipta alam semesta ini, iya juga harus berjuang untuk hidup di dunia yang begitu keras, menguru...