1. telepati

63 19 6
                                    

delapan bocah sedang berkumpul di tempat yang mereka sebut markas. mereka sedang fokus menonton film action kesukaan mereka. penguins of the madagascar.

jangan tertawa! itu memang film action, kok. keempat penguin itu merupakan role model mereka. itu semua karena terlepas dari apapun masalah yang mereka hadapi, mereka tidak pernah meninggalkan satu sama lain.


bohong, deng.


mereka memang hanya menyukai penguin-penguin itu. entahlah, menurut mereka penguin itu makhluk tuhan paling gemoy.





"AH, LAPER!", han berseru.

"gue masakin nasgor, mau?", felix menawarkan diri. ia memang bertugas sebagai tukang masak di dalam tim.

han mengangguk antusias, "mau, dong! makasih ya, lix!"

omong-omong, mereka sedang ada di markas. maksud markas di sini yaitu, rumah mewah serba ada milik tuan bintang. ya, rumah bintang dijadikan markas karena merupakan rumah paling besar dengan fasilitas lengkap dan keamanan super canggih. maklum, rumah sultan.

setelah selesai acara makan-makan, mereka pun berkumpul membentuk lingkaran. bukan lingkaran setan loh, ya. mereka hanya sedang berdiskusi.


delapan bocah yang terlihat biasa-biasa saja itu, sebenarnya bukan bocah biasa. mereka bocah terpilih utusan pyrite. pemimpin divisi bawah tanah di 'dunia lain' itu merelakan egonya dan meminta bantuan kepada bocah-bocah labil dalam masa pubertas yang kemampuannya masih belum stabil.

"sebenernya si cepyrite itu mau kita ngapain, sih? jinyoung! lo ke sini jangan numpang makan doang, dong! gak guna banget, sih jadi pemandu tim!" , han berdecak kesal dan merebut makanan ringan dari tangan jinyoung.

"pyrite, han. cepyrite mah, lo kali!", asa membenarkan perkataan han. "tiba-tiba dikutuk baru tau rasa, lo."

mata jinyoung mendelik tajam, "bacot! gue juga cuma disuruh ngasih tau kalian biar latian yang bener, soalnya bentar lagi kalian bakal dikasih misi berat, sekalian mantau perkembangan kalian juga. mana, nih? kayaknya belum mengembang juga dari terakhir kali gue ke sini?"

"mengembang dikira kita roti apa, hah? lo kalo ke sini cuma mau numpang makan sambil bacotin kita mending pergi, deh. mau gue panggilin satpam buat ngusir lo?", bintang mendecak tak suka. berani-beraninya dia mengganggu ketenangan di hari minggu begini.

"jinyoung sedih, tiap ke sini diusir mulu. dahlah gue mau balik lagi ke negeri bawah tanah aja!" ucapnya dengan muka seperti anak kecil yang diambil permennya.

"awas aja kalian! gue bakal mengajukan keluhan biar gaji kalian semua dipotong!", ancamnya dengan mata masih berkaca-kaca. setelah itu, dia menghilang begitu saja.

semua menghela napas lega.

"kesambet apa sih, tuh orang? tiba-tiba jadi baperan gitu." , sam mengernyit bingung sambil menggelengkan kepalanya tanda tak mengerti. ada-ada saja tingkah lakunya.



"udah denger, kan? daripada gabut, mending kita latihan dari sekarang" , usul asa. di antara mereka semua, asa memang sedikit lebih waras. wajar saja, asa merupakan orang pertama yang mengumpulkan mereka semua. panjang ceritanya, intinya asa merupakan orang pertama yang terpilih di antara mereka.











































































































extraordinary eight | skzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang