Chapter 7

232 60 22
                                    


*****

Maaf bila ada kesalahan kata maupun kalimat dalam penulisan cerita

******

My Special Manager
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Seoul, South Korea

Seperti dunia ini hanya milik berdua saja, baik seulgi maupun Jimin tak ada sedikit pun yang mau bergeming dari posisi mereka sekarang.

Jimin tetap menumpu kepala seulgi dengan tangan kekar nya, sedangkan seulgi yang posisi nya setengah ditiduran dipelukan Jimin itu diam mematung tak berniat untuk bangun.

"Jimin-a..kau dima-....MWOYA! KALIAN"

Entah bagaimana cerita nya, tiba tiba saja saat seulgi dan Jimin masih dalam posisi yang begitu intim, Seokjin masuk dan memergoki mereka.

Pria tinggi itu terlonjak kaget sampai jatuh terjungkal kelantai. Matanya melotot tak percaya dan bibir nya menganga cukup lebar melihat Jimin yang memeluk terlentang tubuh seulgi.

Menyadari Seokjin datang dan melihat nya, Jimin dan seulgi pun langsung menoleh bersamaan kemudian sejenak saling pandang.

"Oh my God"

'Dug..'

"Akhh.."

Jimin reflek melepaskan kepala seulgi begitu saja dan sontak batok kepala wanita itu membentur lantai dibawah nya.

Seulgi meringis kesakitan, ia bangkit mengusap kepalanya lalu menatap kesal Jimin yang sekarang berdiri menjauhi nya.

"Kalian berdua...apa yang baru saja-"

"Oh manager Kim, kenapa kau bisa ada disini?" Jimin memotong perkataan Seokjin yang ingin bertanya tentang kejadian barusan.

Seokjin diam sejenak tak menjawab perkataan Jimin, ia bangun dari posisi nya kemudian menatap seulgi dan Jimin secara bergantian.

"Nona kang, kau baik baik saja?" Tangan Seokjin terulur membantu seulgi bangkit.

Seulgi menerima uluran tangan Seokjin dan berdiri sambil masih memegang kepala nya yang terbentur lantai.

Setelah bangun dan berdiri sempurna, seulgi langsung menatap tajam Jimin tapi sayang tak dihiraukan oleh pria itu.

"Akhh.." Jimin tiba tiba memekik memegangi kepalanya.

Seokjin otomatis menoleh. "Jim, kau tak apa?" Tanya nya.

"Kepala ku pusing Hyung"

"Kau sakit?"

"Seperti iya, dia demam tadi" seulgi menyahut pertanyaan Seokjin.

Mendengar perkataan seulgi barusan, Seokjin pun mengecek suhu Jimin dengan memegang dahi pria itu. ternyata seulgi benar, Jimin tengah demam.

"Sepertinya kau memang demam Jim, kalau begitu istirahatlah, jangan lakukan aktivitas apapun dulu"

Jimin mengangguk patuh pada Seokjin, tanpa berkata apapun lagi ia yang merasa pusing langsung merebahkan diri lagi diatas ranjang.

My Special ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang