prolog

4 0 0
                                    

#jangan lupa bintangnya teman:v

Azhaf Raditya namanya tubuh tinggi,kulit putih,hidung mancung,bulu mata lentik,alis tebal,dan bibir tipis. Ia sekolah di Madrasah Aliyah swasta tempatnya di Yogyakarta. Umurnya baru 16 tahun dan sekarang ia kelas Xl MIPA 1. Ia juga sedang mondok di pesantren salaf Ibnul Qayyim dan sekarang dia sedang melamun di depan kelas bulan memikirkan cewek tapi lebih tepatnya dia sedang memikirkan bagaimana dia bisa merubah dirinya sendiri menjadi yang lebih baik.

Azhaf memikirkan jika ia tidak merubah dirinya sendiri maka siapa yang akan mengubahnya?. Karena perubahan datangnya adalah dari diri sendiri bukan dari orang lain. Disaat Azhaf sedang melamun datang sahabatnya yaitu Muhammad Gilang. "Ngapain sampean melamun haf?" Tanya Gilang dengan menepuk bahu Azhaf dan Azhaf pun kaget dengan kedatangan Gilang yang tiba-tiba dan langsung mengagetkanya."eh gilang, salam dulu kek jangan langsung ngagetin aja untung saya tidak ada riwayat sakit jantung" jawab Azhaf sambil memegang dadanya."punten haf,habis sampean nglamun mawon mikiri nopo to?".tanya gilang karena melihat sahabatnya melamun."mboten nopo nopo lang" jawab Azhaf.

Teng

Teng

Suara bel berbunyi dan mengalihkan perhatian Azhaf dan Gilang."eh udah bel yuk masuk ke kelas lang". Ajak Azhaf yang dibalas anggukan oleh gilang.

*Segitu dulu yah buat pembukaan*😁
*Mohon masukanya yah buat teman² karena Author baru jadi mungkin banyak yang salah*😁
#Selamat membaca semuanya🖤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sepi dalam keramaianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang