Chapter 11

320 94 6
                                    

Author pov
Pagi ini dikejutkan dengan kedatangan Taehyung kerumah Rara. Pria jangkung itu berniat untuk meminta maaf pada gadis kecilnya karena sudah membuatnya kesal akibat kejadian semalam.

"Apa yang membawa mu kemari?" -tanya ibu Rara yang duduk disamping Taehyung

"Aku ingin menemui Rara bi, apa dia masih tertidur lelap?"

"Anak gadis itu makin pemalas, apalagi sekarang libur panjang" -Mendengar hal itu Taehyung hanya tersenyum sambil menundukan kepalanya. Ibu rara kembali melanjutkan perkataannya "Masuk saja ke kamar tidurnya dan suruh gadis pemalas itu untuk segera mengabiskan sarapannya. Bibi akan keluar sebentar"

Taehyung mengangguk pelan "Baiklah Bi, hati-hati". Sehabis mengatakan itu tungkai kakinya berjalan kearah kamar Rara dengan senyum yang terus mengembang.

Sesampainya disana, dengan perlahan Taehyung membuka pintu kamarnya agar tidak membuat suara berisik yang akan menganggu tidur gadisnya. Ia mendudukan bokongnya di pinggiran kasur dengan tangan mengelus rambut panjang Rara.

Netranya menatap wajah damai gadisnya yang setia dengan tidurnya tanpa terusik sedikit pun. Lelaki tampan itu mendekatkan wajahnya dengan gadis dihadapannya untuk menatap lekat wajah cantik bak pahatan sempurna dengan mata yang berbinar. Ia pun mendaratkan sebuah kecupan di bibir gadisnya dan berbisik "Bangun cantik, ini sudah siang. Apa kamu tidak ingin bermain dengan ku hmm?"

Rara hanya menggeliat dan menyembunyikan seluruh wajahnya menggunakan selimut, melihat itu Taehyung hanya tertawa dan malah ikut berbaring sambil memeluk Rara dari belakang. Ia juga menghujami pundak dan leher gadisnya dengan kecupan lembut. "Rambut mu wangi" ucapnya seraya mengeratkan pelukannya.

"Kenapa datang kemari? Aku kan sedang kesal padamu" -Ucap Rara dengan suara parau tanpa membalikan tubuhnya

"Justru itu aku datang kesini, aku ingin meminta maaf lalu mengajak mu bermain"

"Aku sedang tidak ingin bermain, teman-temanku akan datang kesini siang nanti"

"Aku akan ikut bergabung bersama kalian"

"Kamu kan sudah tua, kenapa ikut bergabung dengan anak muda seperti kami"

"Aku tidak tua. Jika kamu terus mengatakan bahwa aku tua, aku akan memberikan hukuman padamu"

"Tapi itu adanya, kamu tua sayang"

Taehyung pun mengubah posisi mereka dengan gerakan cepat, sehingga Taehyung berada diatas tubuh Rara. "Lalu jika aku tua kenapa kamu mencintai ku?"

Rara pun menangkup kedua pipi Taehyung sambil tersenyum "Karna kamu tua, aku jadi jatuh hati padamu"

"Itu saja?"

"Yak Kim Taehyung! Harusnya kamu bersyukur mendapat kekasih muda seperti ku, jikalau kita menikah nanti kamu akan bangga"

Taehyung hanya terkekeh dan kembali mendudukan tubuhnya di pinggir kasur "Lebih baik pergi mandi sebelum mulut mu itu meracau hal yang tidak jelas".

Rara pun bangkit dan mendudukan dirinya diatas pangkuan Taehyung, matanya terpejam mendengar suara detak jantung kekasih tampannya. "Sebentar lagi, aku merindukan detak jantung mu"

"Kamu bisa mendengar nya lagi nanti, sekarang pergilah mandi terlebih dahulu"

Gadis yang berada dipangkuannya kini mendongakkan kepalanya dan mencium bibir tebal Taehyung. Dengan senang hati Taehyung membalasnya dengan tangan yang menahan pinggul ramping gadis kecilnya.

"Nghh" - lenguh Rara karena Taehyung membelit lidahnya sehingga membuat benang saliva disekitar bibir mereka.

Sekitar 5 menit, ciuman mereka terlepas dan saling menatap satu sama lain. Taehyung mengelap bibir Rara menggunakan ibu jarinya "Pergi mandi sekarang apa mau aku yang memandikan mu?"

[M] Please, Don't Go ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang