2026.
Lima tahun kemudian.
Hybe Building.
"tahun ini kontrak kita berakhir... Apa kalian masih ingin lanjut?" tanya Jin, dengan serius. "jangan asal jawab, pikirkan dari sekarang dan beri jawaban kalian seminggu kemudian, oke.""baik Hyung." jawab mereka, bareng.
"kabari aku sebelum ke Sejin-hyung, oke."
"oke Hyung!" seru mereka kembali.
Para member Bangtan bubar dan kembali melakukan aktifitas masing-masing.
"mau kemana Hyung?" tanya Jimin.
"makan malam."
"loh, bukannya masih siang?" sela Taehyung.
"dengan siapa Hyung?" tanya Jimin, kembali.
"Jiwoo-noona."
.
..
Jhope POV.
"kenapa lama?" tanya ku dengan setengah cemberut.
"benar-benar macet dijalan, Hoseok-ie... mian, oke." jawabnya, sambil tersenyum.
Jiwoo-noona mengeluarkan sesuatu dari tasnya, lalu memberikannya kepadaku.
"Happy Birthday, My Sunshine, Jung Ho Seok. Keep humble, oke. Dan Noona minta maaf jika selama ini selalu merepotkan mu..."
"aish, Noona sudahlah jangan basa-basi lagi. Jika Noona tidak merepotkan ku, mungkin aku bakal kesepian. Karena, aku selalu merindukan ke-bawelan Noona, hahaha..."
"ah~ kamu malah meledek ku..."
Dengan tubuh sekecil itu, Noona selalu kuat untuk menyiksa ku. Tidak sia-sia, dia belajar ilmu bela diri.
"karena makanan sudah tersedia, mari kita makan, Hoseok-ie."
"ne~ tapi ini apa?" tanya ku, karena penasaran dengan hadiah yang dia berikan.
"buka nya setelah kita selesai dinner, oke. Aku tidak ingin merusak suasana ini."
"ho~ Noona~ kamu membuat ku merinding. Apa didalamnya, pisau lipat atau kunci mobil?"
"kamu bebas berpikir, Hoseok-ie..."
.
..
Aku tiba di kamar hotel berbintang lima. Tepat didepan pintu kamar, bernomor 202, aku berkeringat dingin dan gugup seperti pertama kalinya baru melakukan debut.
Jiwoo-noona berhasil membuatku mati kutu. Dia mematikan handphone-nya dan aku tidak bisa bertanya padanya.
Aku menempelkan kartu dan pintu otomatis terbuka. Berjalan pelan sambil berharap.
Kosong dan sepi.
Ketika melirik ke arah beranda dengan gorden putih yang berkibar, karena jendela yang terbuka lebar. Aku melihat sosok yang membuatku tertegun.
...
Epilogue.
2022, Incheon Airport.
"sepuluh menit lagi..."
"ara~" jawab Giri dengan setengah suara.
"seharusnya aku yang menangis, Oppa..."
"jeongmal mianhaeyo, Gyuri. Aku belum rela melepaskan semuanya."
"lalu, aku harus bagaimana, agar Oppa bisa lega melepaskan kan ku...?"
"kamu bisa balas dendam atau setidaknya kamu marah kepada ku, Gyuri, jebal."
Gyuri mengambil nafas sangat dalam, lalu perlahan dia keluar kan. Melepaskan tangan Giri, yang menggenggam nya dengan erat.
"aku harus pergi, Oppa. Jika tidak, pesawat akan meninggalkan ku."
"baiklah, jika kamu bersikap seperti ini. Aku yang akan bertindak selanjutnya. Kamu pergi, adalah hukuman ku. Lalu, karena kamu diam dan tidak marah, aku akan bersikap tidak mencolok. Sekali lagi, mianhaeyo, Han Gyu-ri..."
KAMU SEDANG MEMBACA
SMILE [[JHOPE]] ☺️
Fanfiction[ C O M P L E T E ] [[word count: 14,092 words]] story by ssjin___