♡Love At The First Sight♡~"Jaerosé"

17

"Selamat da... Oh, Rosé."

Wendy yang sedang berdiri di belakang mesin kasir sambil membaca buku pelajaran, tanpa sadar langsung mengucapkan salam yang biasa dilakukan kepada pembeli.

Tapi ketika Wendy sadar orang yang datang adalah Rosé, senyum hangat langsung terkembang di wajahnya. Senyum Wendy mampu mengurangi kepedihan yang Rosé rasakan.

Bibir Rosé tak mampu bergerak untuk membalas senyuman Wendy. Langkah Rosé langsung menuju ke bagian es krim dan mengambil 2 bungkus.

Sambil menahan air matanya, Rosé menggertakkan gigi. Perpisahannya dengan Taehyung terasa sangat menyakitkan baginya.

Setelah membayar kedua es krimnya, Rosé menyodorkan satu es krimnya pada Wendy. Lalu masuk ke belakang meja kasir dan duduk di sebelah Wendy.

"Sedang belajar, ya?"

"Iya. Kan mau ujian. Sekarang sudah gelap, kamu dari mana?"

"Tidak dari mana-mana."

"Heum."

Rosé menolak untuk memberi jawaban. Wendy mengangkat bahunya tanda bahwa dia tak akan mendesak Rosé untuk memberi tahunya.

Tepat di saat es krim habis, seorang pembeli datang. Selesai melayani pembayaran pembeli itu, Rosé mulai berbicara.

"Aku sudah putus dengan Taehyung."

"Oh."

"Kamu tidak terkejut?"

"Tidak. Karena aku sudah mengira kalau kalian akan putus dalam waktu dekat."

"Ah."

Seorang pembeli menghentikan obrolan mereka sebentar. Wendy kembali duduk di samping Rosé setelah pembeli itu pergi.

"Apa kamu butuh aku hibur?"

"Ya."

"Mau yang mana? Dengan kata-kata pedas atau yang bagus-bagus saja?"

"Bagaimana kalau kata-kata yang pedas tapi dikemas dengan cara yang bagus?"

"Kalau itu sulit."

"Baiklah. Aku pilih yang pedas."

"Baguslah kamu putus."

"Hanya itu saja?"

"Kamu mau yang lebih pedas?"

"Iya."

"Baiklah. Pilihanmu untuk putus adalah pilihan yang tepat, terutama bagi Taehyung. Kamu kan tidak mencintainya. Sedangkan Kim Taehyung adalah lelaki yang pantas mendapatkan cinta. Meskipun sudah lama kamu jadian dengannya, tapi kamu tetap tidak bisa mencintainya seperti dia mencintaimu. Tentu saja saat ini Taehyung pasti merasa sedih, mungkin juga rasa sakitnya akan tetap dia rasakan sampai beberapa bulan ke depan. Tapi jika nanti Taehyung menemukan seseorang yang mencintainya sekaligus yang dia cintai, Taehyung pasti melupakan hubungannya denganmu. Orang sepertimu juga bisa dilupakan."

Wendy menatap lekat Rosé, lalu meneruskan kata-katanya lagi.

"Demi Kim Taehyung, kamu telah membuat keputusan yang sangat tepat."

Tes.

Air mata Rosé jatuh.

"Benar, menangislah. Menangislah sepuasmu. Aku akan berada di sampingmu."

"Apa, sih?"

Ujar Rosé bercampur tawanya. Tawa yang dipaksakan. Air matanya mengalir tanpa henti. Wendy menarik Rosé ke dalam pelukannya.