꧁𖤓NOTE𖤓꧂
Budayakan untuk selalu tinggalkan jejak kalian dengan cara vote & komen^_^
.
.
.
꧁𖤓HAPPY READING𖤓꧂Cakra dan Bella melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda. Tapi, jalan yang di tempuh keduanya bukanlah jalan menuju rumah Bella. Bella tidak menyadarinya, karena ia sedang sibuk sendiri menikmati snack yang Cakra beli tadi di atas motor.
Setelah kurang lebih 20 menit, Cakra memberhentikan motornya di sebuah bangun-bangunan apartemen.
Bella yang sadar bahwa ia telah sampai, tetapi tidak di depan rumahnya, langsung mengedarkan pandangannya bingung. Ia tidak tahu di mana dirinya berada saat ini. Cakra tidak mengantarkannya pulang melainkan ke area apartemen-apartemen mewah yang ada dipusat kota.
Bella menatap Cakra yang tengah sibuk berbincang di telepon. Bella hanya mendengarkannya saja.
"Cakra nggak pulang kerumah, Ma. Cakra pulang ke apartemen."
"Iya, jaga diri baik-baik disana. Jangan macem-macem!"
"Siap."
Setelah itu sambungan telepon terputus. Cakra memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celananya.
Tatapannya memberikan kode kepada Bella agar turun dari motornya. Bella pun menuruti perintah Cakra dan mengikuti pria itu yang berjalan duluan meninggalkannya.
Bella berusaha untuk menyamakan posisi mereka agar sejajar.
"Ngapain kita kesini?" tanya Bella.
"Main-main sebentar," balas Cakra sambil berbalik menatap Bella.
"Nggak-nggak, gue mau pulang!" ucap Bella menatap Cakra dengan tatapan was-was.
"Gue bukan cowok brengsek!" tegas Cakra sambil kembali melangkahkan kakinya.
Bella mengangguk. Baiklah ia mencoba memberi kepercayaan pada pria dihadapannya ini.
Bella berjalan menyusul, dengan masih memakan snacknya. Entah kenapa jika sedang datang bulan mulutnya tidak bisa berhenti untuk tidak ngemil.
...
Cakra melirik Bella saat mereka berdua masuk lift.
"Mau?" tawar Bella.
Cakra menggeleng.
Pintu lift terbuka, mereka kembali berjalan.
"Ayo, makan nih! Enak tau!"
Saat Cakra membuka mulut, Bella masukkan snack tersebut kedalam mulutnya sendiri.
"Whahaha. Kena tipu!" ucap Bella sembari tertawa.
Cakra dibuat gemas oleh tingkah Bella. Ia mengapit kepala Bella.
"Ihhh... Lepasin, Cakra! Gue jadi susah jalan!"
Cakra melepaskannya dan tersenyum mengejek ke arah Bella.
Cakra membuka pintu apartemennya. Aroma bunga lavender langsung meruak di penciuman Bella. Apartemen Cakra sangat rapi, dan bersih. Sepertinya Bella akan betah nantinya. Eh!
Tanpa di suruh Bella duduk di sofa sedangkan Cakra masuk ke kamarnya. Bella membuka ponsel dan mengirimkan SMS pada ART nya yaitu Bi Ina. Soalnya Mama dan Papanya sedang tidak berada dirumah. Ia tidak mau membuat Bi ina khwatir dan menunggu-nunggu nya pulang.
Bi Ina
Bella
Bi, Bella lagi sama temen. Mungkin pulangnya agak terlambat. Suruh
Pak Amat buat kunci pagar.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRABELLA
Teen FictionCakra Millard Aditya salah satu most wanted di sekolahnya. Dia tampan, kaya, seorang kapten basket, dan ketua geng Lioners. Geng yang terdiri dari 7 anggota itu memiliki moto 'Peace and solidarity are number one'. Cakra akan menunjukkan sikap dingin...