6 - Banjir Mania, Mantap!

208 41 4
                                    

"HUWAAA RUSUNNYA NYEMPLUNG KE LAUTTTTT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"HUWAAA RUSUNNYA NYEMPLUNG KE LAUTTTTT." 

Teriakan Wooyoung sukses membuat seluruh penghuni rusun keluar tergesa-gesa dari kamar mereka dan berlarian mendatangi Wooyoung yang berada di anak tangga ke 2 dilantai 1. Mata mereka semua membola saat melihat kondisi lantai 1 rusun mereka. 

"Ih emang rumah bisa hanyut sampe ke laut ya? Kok lantai bawah bisa kemasukan air?" Juyeon yang nyawanya masih belum terkumpul sepenuhnya bertanya dengan wajah belernya, membuat Yuju yang berada disebelahnya pun langsung melayangkan sebuah geplakan ke kepala belakang lelaki yang nama panggilannya sama dengan nama panggilan miliknya.

"Kok bisa banjir gini?" Tanya Younghoon heran karna ini baru pertama kalinya rusun mereka bisa terendam banjir. Kawasan rusun mereka sebenarnya memang sering banjir, terutama bila hujan tidak berhenti sepanjang malam. Namun biasanya hanya dihalaman belakang, tidak pernah sampai masuk ke dalam rusun. 

"Loh emang ini banjir?" Kali ini bukan Juyeon ataupun Wooyoung yang bertanya melainkan Mingi.

"Iya goblok! Makanya jangan kebanyakan nonton pidio uh ah uh ah. Kotor jadinya otaklu!" Sahut Yunho yang kebetulan kamarnya bersebelahan dengan kamar Mingi, membuat pemuda Jung itu selalu mendengar suara ghaib dari kamar Mingi.

"Tadi malam hujan deres banget emangnya? Mbak gatau soalnya kan Mbak langsung tidur jam 8" Kata Sowon sambil menatap para penghuni rusun yang masih memperhatikan kondisi lantai 1 atau lantai paling bawah dari rusun mereka. Tulul emang, udah tau lagi kebanjiran, bukannya langsung ngangkutin barang-barang, eh malah pada ngeliatin doang. 

"Iya Mbak tadi malem aja Sangyeon kehujanan pas keluar dari kantor. Sekitar jam 10 an udah hujan deres." Balas Sangyeon.

"Pantes banjir Mbak, ini aja masih hujan." 

Perkataan Chanhee membuat mereka semua beralih menatap ke arah jendela yang tidak tertutupi gorden. Dan benar saja, di luar sana langit yang masih gelap itu masih terus mengeluarkan tangisannya yang lumayan deras. Jadi wajar saja jika sekarang lantai bawah terendam banjir.

Sowon menatap satu persatu para penghuni rusun yang terlihat lesu karna masih mengantuk, kemudian beralih menatap ke arah jam dinding yang berada diatas tv. 

03.15

Ah pantas saja, ternyata masih dini hari. Sowon pun menghela nafasnya, lebih baik menyuruh mereka untuk tidur lagi dari pada mengurus lantai bawah yang terendam banjir. Kalau ada barang-barang yang rusak, kan bisa beli lagi.

"Huftt. Yaudah kalian tidur aja lagi, nanti pagi aja bersih-bersihnya. Eh tapi kan kalian sekolah sama kuliah. Yaudah nanti Mbak panggil tukang bersih-bersih aja buat beresin bekas banjir. Uyong tadi mau ngapain ke bawah?"

Wooyoung yang tengah menyandarkan kepalanya pada bahu San pun menoleh, "Mau ambil minum Mbak, soalnya minum dikamar Uyong udah habis, lupa isi."

"Oh, kalo gitu minta ke kamarnya San aja ya, kita ga bisa kebawah. Bahaya, bisa aja ada ular, karna kan belakang rusun ini hutan, terus ada paret besar yang kebanyakan isinya ular. Besok sarapan diluar aja, kan ga mungkin Mbak masak."

Rumah SusunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang