19. Ini Ulah Siapa?

320 87 7
                                    





19. Ini Ulah Siapa?



Hari sabtu yang tidak cerah dipagi ini membuat Zefa harus bangun kesiangan karena megira bahwa hari masih subuh namun karena suara alarm membuat Zefa terlonjak kaget dari tidurnya dan segera berlari ke kamar mandi untuk bersiap-siap.

Jangan heran kenapa Zefa bisa bangun kesiangan, semua itu karena ulah Yeza yang malah meminta ini itu seperti maskeran bareng dan dinner kecil-kecilan diatap rumah berakhir mereka harus bergadang hingga jam setengah dua belas.


Ketika turun kebawah, Zefa heran karena keadaan rumah sangat sepi. Wujud ibu tidak terlihat disana dan Zefa berpikir mungkin ibu sudah turun kerja makanya karena takut terlambat Zefa langsung saja pergi ke sekolah.


"Aelah kalo nunggu tuh anak curut pasti lama," kata Zefa lalu masuk kedalam garasi untuk mengambil vespa. Dan ternyata betul sudah, mobil ibu tidak ada didalam garasi berarti ibu sudah berangkat kerja lebih awal. "Gue turun duluan ajalah." lanjutnya

Saat asik mengendarai motor vespa, Zefa tiba-tiba teringat akan perjanjian-nya dengan Yeza sewaktu ia menolong manusia curut itu untuk memilih sebuah pembalut. Apakah ide jahil mulai muncul dipikiran Zefa, tentu saja jawabanya.


"Bakalan gue tagih nih," gumam Zefa lalu mengeluarkan senyum liciknya.

Motor berhenti diarea parkiran sekolah yang ternyata sepi, dan bodohnya Zefa lupa bahwa hari ini adalah hari sabtu berarti sekolah libur. "Bodoh banget gue njir." umpat Zefa

Seakan-akan tahu bahwa Zefa sedang kesal, hujan turun dengan deras. Karena takut basah, Zefa memilih untuk masuk kedalam pos satpam untuk berteduh sementara.

Ternyata ditempat itu bukan hanya ada Zefa tetapi tak jauh dari sana ada seseorang yang sedari tadi sudah memperhatikan gerak-gerik Zefa. "Buat lo berdua, ke SMA Severus sekarang juga!" titah orang itu yang tak lain adalah Tiara


Setelah Tiara menelfon seseorang, tiba-tiba saja muncul dua pria berbadan kekar yang menarik paksa Zefa.

Terlihat Zefa berusaha memberontak namun tenaganya sangat kalah jauh dan ia juga sudah berusaha berteriak namun naas, hujan sedang deras-derasnya sehingga suara teriakan tidak akan ada yang dengar.

Lebih bodohnya lagi, ponsel Zefa terjatuh dan sehingga pupus sudah harapan.


Tubuh Zefa dibawa paksa masuk kedalam sebuah mobil hitam yang setelah itu pergi meninggalkan area sekolah dengan sangat laju. Hal itu membuat Tiara dari kejauhan tersenyum bahagia namun juga bingung. "Lah cepet amat tu orang, bodoamatlah gue pulang aja. Ternyata capek juga buntutin tuh anak dari semalam."


***


"Halo bu, Zefa lagi dirumah ya?" tanya Yeza kepada ibu melalui sambungan telfon.


"Iya Za, mungkin masih tidur soalnya tadi ibu tinggal berangkat ke kantor karena ada urusan mendadak." jawab ibu.

LOFZEZA JOURNEY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang