十一

72 16 0
                                    

⚠Sebelum membaca tolong beri vote dan jangan lupa untuk tinggalkan komentar!😁
⚠Disarankan untuk mendengarkan lagu di atas🎧🎶

Selamat membaca🌸


Kyoto, 20 Maret 2020

"Mau pulang sekarang, ieni?", Hyunjin menawarkan lengannya untuk Aien gandeng. Aien terkekeh dan mengapitnya dengan tangan kanannya sedangkan, tangan kirinya membawa sebuket mawar putih.

"Ieni ingin pergi kemana? Atau kita langsung pulang saja?", Tawar Hyunjin. Jeongin yang berada dalam raga Aien sedikit berpikir, ah iya hari ini bukankah hari ulang tahun tunangannya.
"Kurasa taman lebih baik", putusnya.

"Baiklah yang mulia Aien, kita akan ke taman", setelah mengucapkan itu Hyunjin tertawa geli. Aien memukul lengan Hyunjin dan ikut tertawa geli. Tawa Aien benar-benar candu.







Taman

"Kak, ayo duduk disitu!", Aien berlari ke bangku taman yang kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, ayo duduk disitu!", Aien berlari ke bangku taman yang kosong. Ia mendudukinya dan menepuk-nepuk bangku sebelahnya agar Hyunjin lekas duduk disampingnya.

Mereka saling bercengkrama menikmati waktu agar lebih dekat. Lelucon bapak-bapak Hyunjin mewarnai langit sore kala itu diselingi tawa renyah dari Aien. Baik Aien maupun Jeongin mempunyai selera humor yang sama. Humor receh.

Tak terasa sudah 1 jam lebih mereka duduk. Aien menangkap suara riuh dari arah kanan. Sepertinya suara itu tak jauh dari tempatnya sekarang. Ia juga melihat beberapa sepasang kekasih tengah berjalan menghampiri sumber suara yang riuh itu. Tak banyak pikir, ia menggandeng tangan Hyunjin menuju arah yang sama dengan beberapa sepasang kekasih di depan.

Sesampainya di kerumunan, Aien menyeret Hyunjin agar mengikutinya menerobos ke barisan terdepan. Di sana mereka melihat ada dua orang anak lelaki yang sedang membawa gitar. Rupanya kedua anak lelaki itu adalah penyanyi dari agensi ternama yang disukai oleh Aien yang ia pinjam raganya.

"Selamat sore! Kami Sakura shimeji!" "Namaku Hyouga!""Dan namaku Gaku!""Di penghujung EBiDAN street (pertunjukan jalanan dari agensi EBiDAN) kali ini, kami akan membuka sesi request dari kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat sore! Kami Sakura shimeji!" "Namaku Hyouga!"
"Dan namaku Gaku!"
"Di penghujung EBiDAN street (pertunjukan jalanan dari agensi EBiDAN) kali ini, kami akan membuka sesi request dari kalian. Satu orang yang request akan kami beri album bertanda tangan pluuuuuus, apa Hyouga?", Gaku mencoba mendramatisir keadaan.

Umarekawari (Hyunjeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang