Pandemi Bukan Penghalang Mimpi
Sebagian besar dari kita tahu pandemi membuat segala menjadi terbatas
Membuat hilang penghasilan
Membuat waktu melayang hasilkan kerugian
Membuat para penguasa tak lagi bisa bercanda bebas
Perhatian kita teralihkan
Segala tagar berserakan, bagai sampah
Di rumah saja, hingga yang paling pasrah manusia dan virus dipaksa berdampingan
Lalu nyawa kita dijadikan taruhan
Mimpi tidak akan menarik jika mudah untuk diwujudkan
Semakin sulit akan semakin bangga jika terwujudkan
Pandemi adalah rintangan tambahan
Jika kita terbiasa merasakan terjal, hal itu mungkin bukan lagi hambatan
Mari kita memutar waktu
Apakah kita benar-benar serius mewujudkan impian kita?
Sebelum semua ini dimulai
Sudah sejauh mana kita memperjuangkannya
Jika kita putus dari pekerjaan
Kurang efektifnya pendidikan
Maka carilah jalan lain dan bentangkan
Mulailah hal baru untuk menggantikan
Bertahan dan mantapkan jiwa kalian
Tegaskan doa. Tegaskan langkah
Jalani apa yang ada. Ringankan tekanan
Berpikir lebih jauh. Singkirkan sedikit demi sedikit lelah
Karena mimpi tak akan berkawan
Jika sudah putuskan untuk menyerah
(Tangerang, 28 Mei 2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Memaki Manusia, Menasihati Dunia
PoesieSebuah kumpulan puisi. Berisi makian juga nasehat atau juga tidak sama sekali. Kalau saja karya harus berdasarkan pekerjaannya, pengangguran tidak punya hak untuk berbagi buah pikirnya kepada dunia. Ya, harga dari sebuah kebebasan dan waktu untuk me...