36 : The Truth Untold

161 42 11
                                    


BGM : Here We Are - Jooyoung (p.s. bacanya pelan-pelan ajaa)

"Sebuah perusahaan besar memakai studio kami juga. Mereka mengumpulkan suara atau semacamnya. Bagaimanapun, mungkin itu yang Anda dengar."

Yerin kini duduk di bar, pria di hadapannya ini tahu-tahu sudah menenggak segelas alkohol yang dipesannya. Kondisi wajah Jung Jaehyun saat ini hampir terlihat menderita.

"Perusahaan apa yang melakukan itu?"

"Itu dirahasiakan," sahut Yerin, "Lagipula, itu bukan sesuatu yang aneh. Anda tidak gila."

Yerin melanjutkan, melihat pria itu sepertinya butuh seseorang untuk menuangkan segala hal yang tersimpan di dalam hatinya.

"Sejujurnya, aku tidak suka mendengarkan permasalahan orang lain. Tapi aku akan membuat pengecualian untuk Anda, jadi curahkan semua yang Anda mau."

"Seokjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seokjin."

Ini sudah ketiga kalinya Jungkook memanggil, tapi tidak kunjung mendapat balasan dari Seokjin.

Ia akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam. Untung saja pria itu benar-benar ada di dalam gudang.

"Kenapa kau tidak menjawab? Aku membawa makanan."

Seokjin tampak sibuk mengaduk-aduk isi boks penuh surat, sampai-sampai tidak menyadari Jungkook sudah masuk ke dalam sana.

"Apa ini semua?"

Jungkook meletakkan bungkusan makanan yang dibawanya, tangannya beralih mengambil beberapa surat yang tergeletak di lantai.

"Hei," ucap Seokjin ketika sadar Jungkook ada di sana.

Ia menahan lengan pria itu. "Itu.."

Jungkook menepis tangan Seokjin dengan cepat, kemudian melangkah pergi ke ruangan lain untuk membaca surat itu.

Aku baik-baik saja.

Aku dan suamiku merasa tidak biasa tinggal di Seoul, tapi sangat menenangkan mengetahui nenek berada di suatu tempat yang dekat.

Aku tidak tahu siapapun di sini. Kalau dipikir-pikir, aku selalu tinggal di mana aku tidak kenal siapapun.

Ketika aku di Oslo, aku rindu berada di Seoul, tapi di Seoul, aku rindu Oslo. Terutama di saat-saat ini. 

Selamat natal.

P.S. Tolong lupakan apa yang aku katakan di surat sebelumnya.

24 Desember 2019, Lee Suji

Jungkook kembali lagi ke gudang, mengambil beberapa surat di tangan Seokjin. Matanya bergetar penuh rasa ingin tahu.

"Apa ini surat sebelumnya?"

half of a half ㅡ jungkook;sinb ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang