3 l Teman?

293 285 222
                                    

🍁Happy Reading🍁

***

Di kelas XI Mipa 3 pembelajaran masih berlangsung, hanya tunggu beberapa menit lagi, bel istirahat akan berbunyi.

Kriingg... kriing...

Bel sudah berbunyi, tandanya sudah waktunya istirahat. Ara masih duduk di bangkunya karena malas untuk keluar kelas.

Ara memang susah untuk berbaur, lebih baik menyendiri karena menurutnya 'menyendiri itu lebih tenang' .

Saat sedang asik dengan novel dan earphone yang sudah terpasang di telinga. Teman sebangkunya mengajak untuk ke kantin.

"Ra, kantin yu..." Ajak Ana. ANASTASIA RIGEL yang kerap di panggil Ana. Dia adalah teman sebangkunya Ara.

Ara mendongak dan berucap, "Engga deh." Tolaknya sopan.

"Apa lo gak inget sama gue Ra?" Tanya Ana.

"Lo temen sebangku gue kan?" Jawab Ara sekenanya.

"Bener lo lupa sama gue. Gue dulu sama lo sering di sebut Sia dan kita temen kecil karena rumah kita tetanggaan Ra. Di perumahan Pelita Indah, rumah lo No. 23 B dan rumah gue No. 22 B. Dan kita TK bareng." Jelas Ana.

Ana memang sahabat kecil Ara. Kenapa mereka berpisah dan lost contact? Karena Ana yang tiba - tiba pindah tanpa pamit. Setelah kejadian itu Ara menjadi tidak suka berteman karena takut merasakan kehilangan teman lagi.

Saat Ara sedang mengingat, ada dua orang temannya menghampiri mereka berdua.

"Woy ngantin nyok." Ajak Sandra. CASSANDRA RAFFAELA yang kerap di sapa dengan sebutan Sandra atau Ela.

"Yuk gue laper nih. Yu Ra ikut sama kita aja gapapa kok." Ajak Dhita. ANINDHITA ASSIDIQ yang kerap di sapa dengan panggilan Dhita atau Ita.

"Lo berdua duluan aja, gue mau ngobrol bentar sama Ara bentar." Usir Ana.

Setelah kedua curut itu pergi meninggalkan kelas menuju kantin. Saat ini keadaan kelas sepi hanya ada Ara dan Ana.

"Gimana? Udah inget belom lo?" Mengingatkannya kembali.

"Ouh lo Sia anak pak Rigel. Anjir akhirnya gue ketemu juga. Aaaa gue seneng plus kangen..." Ucap Ara antusias.

"Iya ini gue Ra. Gue juga seneng dan gak nyangka akhirnya ketemu lagi sama lo."

Mereka pun berpelukan karena saking bahagia dan saling menyalurkan rasa kangen.

"Eh sumpah, setelah lo pindah dari Jakarta gue gak punya temen dari SD, SMP dan sekarang gue ketemu sama sobat kecil gue gilaaa. Akhirnya gue punya temen sama punya temen curhat." Jelasnya dengan antusias.

"Sekarang kita sahabatan yoo, sama dua curut tadi juga okey. Jangan sungkan sama kita - kita."

Sepanjang perjalanan menuju kantin banyak orang yang memperhatikan mereka berdua, namun yang lebih ketara mereka melihat ke arah Ara si murid baru.

-RAGA-

Suasana kantin saat ini sangat ramai, semua tempat duduk sudah di penuhi oleh murid - murid yang kelaparan.

TBE [1] ~ ARAGA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang