"Alvionita Gisella"

4 0 0
                                    


Hari ini aku harus berangkat ke sekolah, namun aku sangat tidak bersemangat
karena kejadian kemarin dio datang kerumah, itu yang membuat aku malas untuk bertemu dia di sekolah dan saat aku berjalan menuju ke kelas ada yg memanggil nama,

"vioooooo", panggil dio

"loe lagi, sumpah ya demi apapun, gue males ketemu loe", ucapku

"kamu kenapa sih vio, aku salah apa sama kamu?", ucap dio

"tahu ah, minggir kagak loe dari hadapan gue", ucapku ketus

"aku gak akan pergi, sampai kamu bilang sama aku, kamu kenapa?", ucap dio

"loe pergi kagaaaakkk, gue benci sama loe", ucapku dengan nada tinggi

dan deri pun datang untuk menghampiri aku, karena aku sangat berteriak sama dio,

"loe kenapa vio, ngapain sih loe teriak-teriak, diliatin satu sekolah iniiii", ucap deri

deri adalah sahabat aku, dari TK sampai sekarang kami masih satu sekolah, seakan tidak bisa terpisahkan

"maafin aku vioo, sumpah aku cuma ingin dekat dengan kamu, aku ingin sama kamu", ucap dio

"apa loe bilang, loe ingin sama vio, maksud loe apaan, loe hadapin gue dulu, sebelum loe sama vio", ucap deri tegas

"loe siapa?", ucap dio sambil narik seragam deri

"gue pacar vio", ucap deri tegas

dan aku hanya melotot saat deri bilang seperti itu, sampai aku tidak bisa berkata-kata, bingung mau mengucapkan apa di depan deri dan dio

"apaa??", ucap dio

"liat aku vio, sampaikan ke aku kalau yang disampaikan cowok ini salah, liat mata aku viooo", ucap dio mendesakku

"gue bingung, gue ingin masuk kelas", ucapku sembari langsung pergi

di kelas aku dilihat oleh semua teman-temanku dengan tatapan yang heran, kagum dan entahlah..

deri adalah cowok yang ikut ekskul badminton di sekolah, dan dia sering juara, membawa nama baik sekolah, semua cewek-cewek di sekolah sangat kagum dengan deri, satu sekolahpun tahu jika aku dan deri adalah sahabat dari kecil, dan dio, dio adalah cowok pintar, dia ikut ekskul musik disekolah, dia pemain gitar yang handal, siapa yang tidak kenal dio, dia sering manggung disemua sekolah, band dio, yang di manageri oleh dio sendiri, sering diundang untuk manggung di sekolah-sekolah lain

Saat aku termenung duduk dibangku sekolah, aku dihampiri oleh dio,

"bisa kamu jelasin apa yang diucapin deri", ucap dio

"apa yang mesti di jelasin sih, gue kesekolah mau belajar, bukan mau jelasin yang harusnya loe tahu jawabannya", ucapku ketus ke dio

"maksud kamu, kamu membenarkan apa yang dikatakan deri, kamu pacaran sama dia viooo", ucap dio heran

"gue mau belajar, gue ingin loe keluar dari kelas ini", ucapku tegas

"loe masih gangguin viooo, dasar breng***," ucap deri dengan nada marah dan hampir memukul dio namun aku cegah

"cukuuuuppppp, please gue mau belajar disini, gue mohon kalian keluar, gue mohon deri", ucapku ke deri

dan deri pun menuruti perkataanku,

"ini minum dulu, maafin gue, loe belajar aja, gue yang urus cowok sakau ini", ucap deri

"makasih ya der, pusing kepala gue, gue ke uks dulu aja deh, capek pikiran gue", ucapku

"gue anterin, ayo", ucap deri

dan deri mengganden tanganku dan semua teman-teman di kelas melihat deri yang menggandeng tanganku dan dio diaaa..

"aku yang antar vio," ucap dio sambil memegang tanganku yang satunya

"loeee..", ucap deri

"udah gue ke UKS sendiri", ucapku

tapi dio memaksa dan melepas genggaman tangan deri serta menarikku halus untuk pergi ke UKS

bersambung dulu yaa beebbbsss

"Alvionita Gisella"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang